Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien positif Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur menunjukkan penambahan selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II. Total ada tambahan 363 pasien di Surabaya, Jawa Timur selama tujuh hari berlangsungnya PSBB tahap II.
Mengutip lawancovid-19.surabaya.go.id, Selasa (19/5/2020), total pasien positif Corona COVID-19 mencapai 1.109 orang hingga Senin, 18 Mei 2020. Ada tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 50 orang dalam sehari.
Rincian pasien positif tersebut antara lain 1.027 orang terkonfirmasi positif asal Surabaya dan 82 orang dari luar Surabaya. Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dalam perawatan sebanyak 837 orang.
Advertisement
Baca Juga
Jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 dari Surabaya sebanyak 128 orang dan luar Surabaya sebanyak 12 orang. Total pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya mencapai 140 orang.
Terkait penambahan pasien positif Corona COVID-19 di Surabaya ini, Dosen FKM Universitas Airlangga, Djazuly Chalidyando melihat, Pemerintah Kota Surabaya aktif melakukan rapid test.
Bagi orang dinyatakan reaktif, kemudian segera melakukan tes swab dengan PCR. Tes COVID-19 yang gencar dilakukan itu, menurut Djazuly Chalidyanto, mendorong tambahan pasien positif Corona COVID-19.
"Jadi penemuannya banyak dan kemungkinan penyebarannya juga masih meluas,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Djazuly menilai, tes COVID-19 yang masif dilakukan itu efektif. Hal itu dengan ketentuan dilanjutkan tracing atau pelacakan terhadap kasus Corona COVID-19 yang ditemukan.
“Kalau ada ditemukan positif, segera dilakukan tracing untuk menemukan rantai penularan selanjutnya memutus rantai penularan tersebut,” ujar dia.
Saksikan Video di Bawah Ini
Jumlah PDP dan ODP
Hal tersebut juga akan mendorong jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) meningkat. Tercatat hingga 18 Mei, total PDP mencapai 2.124 orang. Rincian PDP dalam pengawasan sebanyak 1.286 dan PDP sembuh sebanyak 835 orang. PDP meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Sementara itu, total ODP sebanyak 3.259 dengan rincian ODP dipantau 548 dan ODP selesai dipantau sebanyak 2.711 orang.
Djazuly menuturkan, saat ini masyarakat masih tidak patuh dan disiplin. Disiplin itu dinilai menghentikan COVID-19 dengan diam di rumah saja, jaga jarak, selalu berpikir positif, pakai masker saat di luar rumah, patuhi prosedur dan protokol. “Lindungi diri, keluarga dan orang sekitar, ingat cuci tangan,” kata dia.
Advertisement