Sukses

RS Lapangan Corona COVID-19 di Surabaya Dapat Tampung 500 Orang

RS Lapangan ini diperuntukkan bagi pasien COVID-19 kategori ringan, tetapi kelengkapan alat medis, keamanan dan keselamatan tenaga medis tetap menjadi perhatian.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kesiapan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Jatim. Ia juga meminta agar bisa segera dioperasikan, mengingat jumlah pasien positif terus melonjaknya di Jatim. 

Dengan total kapasitas saat ini mencapai 200 orang, dan bisa dimaksimalkan sampai 500 orang. RS Lapangan COVID-19 Jatim yang didirikan di Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jl. Indrapura nomor 17 Surabaya ini akan diperuntukkan bagi pasien konfirmasi positif baru yang terkategori ringan. Khofifah menyebut, kapasitas tersebut akan terus dimaksimalkan hingga bisa mencapai 500 orang pasien.

"Yang kita ingin bahwa yang di RS rujukan itu yang kondisi berat, yang ringan dan sedang seyogyanya kita siapkan di rumah sakit  lapangan seperti sekarang. Kalau total dengan ekstensifikasi kamar-kamar itu semua, bisa sampai 500 bed," ungkap Gubernur Khofifah, Jumat (22/5/2020). 

Khofifah Indar Parawansa menuturkan, melalui pembagian seperti itu, daya tampung di rumah sakit  rujukan akan semakin besar. Pada saat yang sama, semakin banyak juga pasien-pasien yang bisa ditampung untuk dilakukan perawatan. 

Saksikan Video di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pasien COVID-19 Kategori Ringan

Walaupun RS Lapangan  ini diperuntukkan bagi pasien COVID-19 kategori  ringan, tetapi kelengkapan alat medis, keamanan dan keselamatan tenaga medis tetap menjadi perhatian. 

Hingga Jumat, 22 Mei 2020,  telah disiapkan empat buah ventilator dan ribuan APD telah disiapkan di dalam RS Lapangan  itu guna peningkatan pelayanan ke masyarakat. Bahkan, untuk tenaga kesehatan dan keluarganya, telah disiapkan pula kamar-kamar khusus di area RS Lapangan  tersebut.

"Kita siapkan juga ICU, Ventilator, hingga sarana pemulasaraan di belakang juga kita siapkan,” tutur dia.