Sukses

Wagub Emil Yakin Masyarakat Lebih Kreatif Saat Menyesuaikan Kondisi New Normal

Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak menuturkan, jika masih hadapi pandemi COVID-19 diharapkan selalu bersyukur dan coba adaptasi dengan kondisi normal baru.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak yakin masyarakat akan menciptakan kreasi baru seiring sudah menyesuaikan dengan kondisi normal baru (new normal).

"Saya yakin kalau kita sudah terbiasa dengan kehidupan normal baru akan tercipta kreasi-kreasi baru," ujar Emil Dardak di Surabaya, Selasa, (26/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut juga mengajak masyarakat tidak berhenti berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir. Namun, kata Emil Dardak, jika masih menghadapi masa pandemi, diharapkan selalu bersyukur dan mencoba beradaptasi dengan tatanan kehidupan normal baru atau new normal.

Pada kesempatan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Emil Dardak menjadi imam dan khatib pada pelaksanaan Salat Idul Fitri yang digelar di kediamannya bersama keluarganya. Bersama istrinya, Arumi Bachsin, mantan Bupati Trenggalek itu juga berkesempatan melakukan silaturahmi virtual dengan kerabat maupun keluarganya yang berada di Jakarta.

"Tahun ini memang berbeda dibanding tahun lalu, tapi tidak mengurangi kekhusyukan kita dalam melaksanakan shalat dengan mengikuti anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19," ujar dia.

Pemprov Jatim tidak menyelenggarakan halalbihalal di Gedung Negara Grahadi Surabaya maupun di kediaman pribadi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Pemprov Jatim juga telah mengimbau masyarakat untuk melakukan silaturahim secara virtual dengan memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti layanan video call, konferensi video, WhatsApp, pesan singkat sms maupun chatting di media sosial.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Update Corona COVID-19 di Jatim pada 25 Mei 2020

Sebelumnya, jumlah pasien positif Corona COVID-19 terus bertambah di Jawa Timur (Jatim). Sesuai dengan data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim, ada penambahan 233 pasien sehingga total secara keseluruhan 3.875. Untuk yang masih dalam perawatan sebanyak 3.047 pasien, Senin, 25 Mei 2020. 

Penambahan angka pasien positif Corona COVID-19 ini berbeda dengan data nasional yaitu ada 223 orang. Penambahan terbanyak ada di Surabaya dengan 120 kasus. Kemudian Sidoarjo 30 kasus, Tuban 20 kasus, Kota Kediri 13 kasus, Lamongan tujuh kasus, Gresik, Kabupaten Probolinggo dan Bojonegoro masing-masing enam kasus.

Lebih lanjut, Kabupaten Mojokerto lima kasus, Magetan, Lumajang dan Jombang masing-masing empat kasus. Serta Kita Probolinggo tiga kasus, ditambah Trenggalek dua kasus, Kabupaten Pasuruan, Nganjuk dan Pamekasan masing-masing satu kasus.

Kemudian sebanyak 17 pasien dinyatakan sembuh dari Corona COVID-19. Ada sembilan pasien di Surabaya, Gresik dan Kabupaten Probolinggo dua pasien, Kabupaten Kediri, Jember, Sampang lalu Trenggalek masing-masing satu pasien. Total yang sembuh 506 pasien.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia juga mengalami penambahan sembilan orang. Lima pasien meninggal di Surabaya, dua di Sidoarjo, kemudian satu di Lamongan dan Nganjuk. Total yang meninggal dunia di Jatim 303 orang.

Terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Corona COVID-19 yang masih diawasi 2.712 dari total kasus 5.809 orang. Yang meninggal saat berstatus PDP 553 orang. Lebih lanjut, Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau 4.054 dari total kasus 23.761 orang. Yang meninggal ketika berstatus ODP 95 orang.

Â