Sukses

BMKG Juanda Prediksi Potensi Peningkatan Curah Hujan hingga 2 Juni 2020

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan potensi peningkatan intensitas curah hujan di sebagian wilayah Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Jawa Timur prediksi peningkatan curah hujan hingga 2 Juni di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Mengutip instagram @infobmkgjuanda, Jumat (29/5/2020), BMKG Juanda menyatakan, berdasarkan pantauan terakhir kondisi terakhir atmosfer dan muka laut yang menyebabkan ada potensi peningkatan intensitas curah hujan di sebagian wilayah Jawa Timur untuk beberapa hari ke depan.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan potensi peningkatan intensitas curah hujan di sebagian wilayah Jawa Timur. Pertama, suhu muka laut di sekitar wilayah Jawa Timur yang relatif hangat dengan anomali positif menyebabkan suplai air meningkat.

Kedua, ada pumpunan angina tau konvergensi dan pola angin siklonik akibat fenomena gelombang equatorial Rossby berkontribusi terhadap pembentukan awan konvektif berupa awan towering cumulus/cumulonimbus yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Berdasarkan pantauan citra radar BMKG Juanda, pada beberapa hari terakhir telah terjadi hujan dengan intensitas lebat di beberapa wilayah Jawa Timur antara lain Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Pamekasan, Jombang, Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, Mojokerto, Jombang, Kediri, dan Nganjuk.

Selain itu di Bojonegoro, Tuban, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi dan Malang. "Kondisi peningkatan curah hujan ini diperkirakan terjadi hingga 2 Juni 2020," demikian dikutip dari BMKG Juanda.

Masyarakat pun diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti genangan, jalan licin, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan petir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

BMKG Maritim Tanjung Perak Imbau Warga Waspadai Banjir Rob di Pesisir Selatan Jatim

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Jawa Timur mengimbau warga terutama nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi dan banjir rob di wilayah pesisir selatan Jawa Timur dalam tiga hari.

Mengutip instagram @bmkgmaritimjatim, Kamis (28/5/2020), akibat ada aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi, dan curah hujan tinggi dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Indonesia dan pesisir selatan Jawa Timur berupa banjir rob pesisir antara lain di Pesisir Pacitan, Malang Selatan, Pesisir Blitar, Jember Selatan, dan Banyuwangi Selatan.

Saat dikonfirmasi, Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya, Arizal menuturkan, pasang air laut di Jawa hanya sekitar satu meter, tetapi gelombang di selatan Jawa Timur mencapai 4,8 meter.

Menurut Arizal, hal itu memicu air pasang sehingga menghempas ke area yang tak biasa. Banjir rob pun diperkirakan dapat terjadi dalam tiga hari ke depan terutama di pesisir selatan Jawa Timur.

"Ini dipicu pusat tekanan rendah di selatan wilayah Jawa, dan bergerak ke selatan Kupang, ke arah Australia, sehingga meningkatkan kecepatan angin dan gelombang,” ujar Arizal, saat dihubungi Liputan6.com.

Arizal pun mengimbau masyarakat terutama nelayan untuk waspadai gelombang laut tinggi di selatan Jawa Timur. "Masyarakat, pegiat kegiatan di laut seperti nelayan di selatan Jawa Timur lebih waspada karena gelombang laut tinggi," ujar dia.