Liputan6.com, Surabaya - Dinamika persebaran Corona COVID-19 terus bertambah tiap hari di Jawa Timur (Jatim). Terbaru ada penambahan 139 kasus baru sehingga totalnya menjadi 4.271 kasus.
Ke-139 pasien positif Corona COVID-19 tersebut berasal dari Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Bojonegoro, masing-masing satu orang.
Selanjutnya, masing-masing dua orang dari Kabupaten Gresik dan Kabupaten Malang. Lalu masing-masing tiga orang berasal dari Kabupaten Tuban, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Sampang.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian masing-masing enam orang dari Kabupaten Magetan dan Kota Malang. Tujuh orang dari Kabupaten Lamongan, sembilan orang dari Kabupaten Sidoarjo, dan 94 orang dari Kota Surabaya.
"Untuk yang berstatus PDP dari angka 6.203 kini menjadi 6.410 orang, dan yang berstatus ODP dari angka 24.274 kini menjadi 24.420 orang,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam (29/5/2020).
Untuk pasien yang terkonversi negatif Corona COVID-19 ada 19 orang, yaitu masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lamongan, dan Kota Surabaya.
Kemudian masing-masing dua orang dari Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, dan dari Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Probolinggo, masing-masing tiga orang. Total yang sembuh ada 589 orang atau setara 13,36 persen.
Sedangkan pasien yang meninggal hari ini ada 24 orang, di antaranya masing-masing satu dari Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Situbondo. Lalu dua orang Kabupaten Gresik dan 17 orang dari Kota Surabaya. Total yang meninggal ada 372 atau setara 8,44 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Corona COVID-19 di Jatim pada 28 Mei 2020
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat penambahan kasus baru pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19 pada Kamis pukul 17.00 WIB, sebanyak 159 orang.
"Secara global, total jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim mencapai 4.271 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis malam, 28 Mei 2020, seperti dikutip dari Antara.
Kota Surabaya tetap menjadi wilayah yang paling tinggi tambahan pasien positif Corona COVID-19 yakni 84 orang sehingga jumlah terinfeksi COVID-19 mencapai 2.300 orang.
Kemudian, tambahan kasus baru terbanyak lainnya yaitu Sidoarjo 35 orang, disusul Situbondo delapan orang, Sampang enam orang, Jember lima orang, serta Sumenep dan Magetan yang masing-masing empat orang.
Berikutnya, Kabupaten Mojokerto satu orang, Gresik tiga orang, Kabupaten Kediri satu orang, Jombang satu orang, Banyuwangi satu orang, Lamongan satu orang, Bangkalan tiga orang, Kabupaten Malang satu orang, dan Bojonegoro satu orang.
Khofifah yang juga ketua gugus tugas provinsi tersebut menegaskan sampai saat ini vaksin COVID-19 belum ditemukan, sehingga diharapkan masyarakat lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi penyebaran COVID-19.
"Vaksin yang tepat sekarang adalah mematuhi protokol kesehatan. Kami tak akan pernah lelah mengingatkan masyarakat untuk menerapkannya untuk mencegah masuknya corona," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
erkait dengan pasien sembuh dari infeksi COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 570 orang (13,35 persen) atau terdapat tambahan 23 orang, yakni enam orang dari Kota Pasuruan, lima orang dari Surabaya, tiga orang dari Kabupaten Probolinggo, dua orang dari Kabupaten Pasuruan serta masing-masing satu orang dari Kota Probolinggo, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Malang.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 348 orang (8,15 persen) atau tambahannya 11 orang, yaitu tiga orang di Sidoarjo, dua orang di Surabaya, dua orang di Gresik, serta masing-masing satu orang di Kabupaten Malang, Sampang, Situbondo dan Bojonegoro. Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 6.203 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 24.274 orang.
Advertisement