Liputan6.com, Surabaya - Tercatat ada tambahan 95 pasien baru Corona COVID-19 di Jawa Timur hingga Senin, 1 Juni 2020. Total keseluruhan pasien baru Corona COVID-19 mencapai 4.920 pasien di Jawa Timur.
Dari jumlah tersebut, Surabaya masih tetap menjadi penyumbang terbanyak yaitu 2.633 pasien Corona COVID-19. Saat ini Kota Pahlawan tidak hanya kategori zona merah biasa, tapi bahkan merah tua.
"Kemudian ada yang tanya, itu (di peta COVID-19 Jatim) kok ada yang hitam, itu bukan hitam tapi merah tua. Seperti Sidoarjo yang angka kasusnya 500 (kasus) sekian, (zonanya) merah sekali, kalau angkanya dua ribu sekian (Surabaya) merah tua," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam (1/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Penambahan 95 pasien baru positif Corona COVID-19 itu tersebar di 19 kabupaten/kota. Rinciannya, 25 pasien di Kota Surabaya, 14 pasien di Kota Batu, 11 pasien di Kabupaten Jombang, sembilan di Sidoarjo, lima pasien di Gresik, dan empat pasien masing-masing di Kabupaten Kediri, Bondowoso, dan Bojonegoro.
Kemudian tiga pasien di Kabupaten Lamongan, dua pasien masing-masing di Kabupaten Malang, Nganjuk, Trenggalek, dan Jember, kemudian satu pasien masing-masing di Kota Madiun, Kota Malang, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Mojokerto.
Khofifah bersyukur karena pada Senin, 1 Juni 2020 terdapat pasien positif yang baru sembuh mencapai 45 orang. Dengan demikian, total pasien positif Corona COVID-19 yang sembuh di Jatim sementara ini sebanyak 699 orang atau setara 14,21 persen. Ia menyampaikan apresiasi yang sangat kepada seluruh tenaga medis yang bekerja.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jumlah OTG Masih Tinggi
Akan tetapi, terdapat enam pasien positif Corona COVID-19 pula yang baru dinyatakan meninggal dunia, sehingga total sementara ini yang meninggal sebanyak 418 orang atau setara 8,50 persen dari total kasus. Khofifah menyampaikan duka yang sangat mendalam atas kabar sedih itu. Ia berharap, ke depan angka kematian bisa diperkecil dan angka kesembuhan bisa diperbanyak.
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP bertambah menjadi 6.687, tetapi yang masih diawasi sebanyak 3.202 pasien atau setara 47,88 dari total PDP. Sementara jumlah orang dalam pemantauan atau ODP kini sebanyak 24.737, tapi yang masih dalam pantauan sebanyak 4.058 orang atau 16.40 persen dari total ODP.
Jumlah orang tanpa gejala atau OTG masih tinggi, yaitu di angka 18.647 orang. Khofifah menyebut angka tersebut setara dengan 34 persen sehingga tetap diperlukan kewaspadaan berganda bagi masyarakat agar upaya menekan angka Corona COVID-19 di Jatim bisa dicapai.
Advertisement