Liputan6.com, Surabaya Satu keluarga di Kenjeran, Surabaya menolak bantuan dari Pemkot Surabaya. Padahal, keluarga yang terdiri dari suami, istri, serta tiga dari empat anaknya itu terkonfirmasi positif Corona Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti bercerita sang istri di keluarga itu curhat kepadanya. Mereka memutuskan untuk menolak bantuan dari Pemkot Surabaya supaya bisa digunakan keluarga lain yang lebih membutuhkan.
“Pada awalnya suami dinyatakan positif Corona Covid-19 berdasarkan hasil uji seka dan sempat mendapat perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya,” ujarnya seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (2/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Lalu, ibu dan anak-anaknya melakukan uji seka dengan difasilitasi puskesmas atau Pemkot Surabaya di Rumah Sakit Husada Utama. Sang ibu juga melakukan uji seka mandiri di Rumah Sakit Premier Surabaya.
Tidak hanya itu, ibu dan ketiga anaknya kemudian mengikuti uji seka kedua melalui mobil PCR yang digelar BNPB di GOR Pancasila. Hasil uji seka pertama ibu dan tiga anaknya dinyatakan positif, sedangkan pada hasil uji seka kedua, mereka dinyatakan negatif Corona Covid-19.
Ia mengungkapkan pelajaran yang bisa diambil dari keluarga tersebut adalah tenang, disiplin isolasi mandiri, dan keyakinan bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit.
“Peran ibu sangat penting membuat semua anggota keluarga optimistis dan akhirnya selamat sembuh atas izin-Nya,” ucapnya.
Menurut Reni, kisah ini inspiratif dan bisa memperkuat imun warga yang mengikuti kisahnya agar tidak menyepelekan Corona Covid-19, namun juka tidak takut berlebihan.