Sukses

Gugus Tugas Jatim Benarkan Karyawan PDAM Surabaya Terindikasi COVID-19

Beredar melalui pesan berantai di media sosial mengenai kabar salah seorang pegawai PDAM Surabaya yang dikabarkan meninggal dunia karena COVID-19.

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso menjelaskan memang ada karyawan PDAM Surabaya yang sakit dan dari gejala terindikasi seperti COVID-19.

"Lalu dievaluasi lebih jauh dan dirawat di RSAL ternyata kemudian meninggal," kata Kohar dalam konferensi pers live streaming youtube di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat malam (5/6/2020).

Menindaklanjuti kejadian tersebut, di PDAM Surabaya telah dilakukan rapid test atau tes cepat COVID-19 untuk para karyawan PDAM.

"Ada tiga orang yang terindikasi sakit. Ada yang diisolasi di rumah sakit dan ada yang isolasi mandiri di rumah," ujar Kohar.

Sebelumnya beredar melalui pesan berantai di media sosial mengenai kabar salah seorang pegawai PDAM Surabaya yang dikabarkan meninggal dunia karena COVID-19.

Dari pesan berantai yang beredar, disebutkan orang yang meninggal dunia adalah sopir dari direktur utama PDAM Surabaya. Sedangkan sang direktur utama sedang isolasi mandiri di rumah.

Dalam pesan berantai tersebut juga disebutkan, seorang supervisor sedang menjalani perawatan di RS Primadya Husada Citra (PHC) Surabaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tambahan Pasien Baru Corona COVID-19 di Jawa Timur Masih Tertinggi

Sebelumnya, Jawa Timur kembali mencatatkan tambahan jumlah pasien positif Corona COVID-19 tertinggi di Indonesia pada Jumat, 5 Juni 2020. Tercatat, ada tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 141 orang di Jawa Timur.

Pemerintah telah melaporkan ada tambahan kasus Corona COVID-19 di Indonesia sebanyak 703. Total hingga Jumat, 5 Juni 2020, terdapat 29.521 kasus positif COVID-19 di Indonesia.

"Kemudian rincian sampai tingkat provinsi angka tertinggi di Jawa Timur meningkat 141 orang, DKI Jakarta 76 orang, Kalimantan Selatan 71 orang, Jawa Tengah 58 orang, Sulawesi Selatan 54 orang," ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta.

Lebih lanjut ia menuturkan, Jawa Timur melaporkan 141 kasus positif dan juga melaporkan 118 pasien sembuh dari Corona COVID-19. Lalu DKI Jakarta sebanyak 76 kasus positif Corona COVID-19 dan pasien sembuh sebanyak 144 orang. Kemudian Banten melaporkan 24 kasus positif Corona COVID-19 dan pasien sembuh ada 45 orang.

Selain itu, ada 19 provinsi melaporkan angka kenaikan di bawah 10, tiga provinsi melaporkan kenaikan dua kasus, empat provinsi masing-masing satu kasus, enam provinsi tidak ada kasus baru. "Ini sesuatu yang menggembirakan kondisi masyarakat sudah terapkan kriteria aman, protokol kesehatan," kata dia.