Liputan6.com, Jakarta - Psikolog Aliffia Ananta menuturkan, bersyukur sangat dekat dengan kehidupan seseorang. Dari nilai agama pun, Ananta mengatakan juga diajarkan untuk bersyukur. Tak hanya itu, konsep bersyukur tersebut juga dapat berasal dari pola asuh orangtua dan nilai-nilai kehidupan.
Ananta menuturkan, hal-hal yang patut disyukuri tidak harus sebagai hal yang besar dan yang diinginkan. Ia mencontohkan seperti mendapatkan hadiah HP baru.
Advertisement
Baca Juga
Padahal banyak sekali hal yang bisa disyukuri. Ananta mencontohkan antara lain rumah sebagai tempat tinggal, teman yang dimiliki, makanan yang dimakan, kesehatan, pekerjaan, bisa menonton acara kesukaan, mendengarkan musik dan berbagi cerita dengan orang lain.
"Mendengarkan musik, hal-hal yang bisa kita syukuri. Hal ini termasuk patut kita syukuri, kita anggap wajar, padahal ini sesuatu yang patut kita syukuri," kata dia, dalam acara webinar, ditulis Senin, (8/6/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Manfaat Bersyukur
Ananta pun membagikan sejumlah manfaat untuk bersyukur antara lain:
1.Bersyukur itu meningkatkan kesehatan di antaranya tidur yang lebih lama dengan kualitas yang baik, tidak mudah lelah, dan berkurangnya pembebangkakan sel.
2.Meningkatkan well being di antaranya meningkatnya kepuasan hidup dan memiliki affect positif, lebih tidak menjadi materailistis, menetralkan kelelahan kerja.
3.Menghindarkan seseorang dari hedonic adaptation
4.Membuat seseorang menjadi broaden and builds
5. Membuat seseorang menjadi tidak fokus terhadap hal negatif
6. Memotivasi seseorang untuk melakukan self improvement misalnya dengan berolahraga, membantu orang lain, menjalin hubungan lebih positif dengan orang lain
7. Menghindarkan seseorang dari risiko penggunaan obat-obatan terlarang dan depresi
8. Meningkatkan kesabaran, kebijaksanaan, kerendahan hati
9. Membuat perilaku menjadi lebih prososial
Advertisement