Liputan6.com, Surabaya - Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Arief Rizky Wicaksono membenarkan, pihaknya telah menangkap pengunggah video dokter tanpa busana berdiri di tepi jalan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.
Pelaku ditangkap polisi di Jakarta Barat tanpa perlawanan, Sabtu, 20 Juni 2020. Kini pelaku menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas di Mapolrestabes Surabaya.
"Pemilik akun Twitter@filipus_nove, kami tangkap di kawasan Jakarta Barat, sekitar pukul 14.00 WIB di rumahnya pada Sabtu kemarin," ucap Arief, Senin (22/6/2020).
Advertisement
Sebelumnya, anggota unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah memburu pengunggah video seorang dokter wanita yang diduga stres berdiri tanpa busana di tepi jalan di Surabaya.Â
Baca Juga
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Airef Ryzki membenarkan bahwa pihaknya bersama unit Cyber Crime saat ini konsentrasi mencari pelaku pengunggah video tersebut.Â
"Kita masih dalami perkaranya dan mendalami pengunggah video. Jadi semua ini menunggu proses dari unit Cyber Crime dan kita bertindak usai dapat data tersebut," ujarnya, Jumat, 19 Juni 2020.
Arief menjelaskan, sampai saat ini pihak keluarga korban belum melaporkan perkaranya. Jika memang terdapat laporan dari pihak keluarga, pasal yang akan diberikan sesuai laporan yang masuk.Â
"Kita dalami dulu nanti bagaimana proses dikepolisian akan mengacu pada saksi ahli atau korban," ucap Arief.Â
Sementara itu, dari informasi yang didapat, lokasi yang ada di dalam video itu berada di sebuah trotoar di Jalan Kenjeran, Surabaya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penjelasan IDI soal Video Dokter Tanpa Busana di Tepi Jalan
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, Brahmana menyatakan, yang bersangkutan memang dokter. Namun, tidak ada kaitannya dengan COVID-19. Selain itu, suami dan anaknya masih sehat.
"Yang bersangkutan memang dokter. Dan tidak ada kaitannya dengan COVID. Suami dan anaknya sehat. Itu yang bisa saya konfirmasi,"Â tutur dia, Kamis, 18 Juni 2020.
Terkait beredarnya video tersebut di medsos, banyak warganet yang rata-rata meminta pengunggah untuk segera menghapus video tersebut.Â
Â
Advertisement