Sukses

Update Corona COVID-19 pada 24 Juni 2020 di Jatim: Total Pasien Positif 10.282 Orang

Ada tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 183 orang di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 24 Januari 2020.

Liputan6.com, Surabaya - Dinamika kasus persebaran Corona COVID-19 kian meningkat di Jawa Timur (Jatim). Data dari Dinas Kominfo Jatim, ada tambahan 183 pasien positif sehingga totalnya menjadi 10.282 orang, Kamis (18/6/2020).

183 pasien positif Corona COVID-19 tersebut berasal dari Kota Surabaya, 84 orang. Kabupaten Sidoarjo, 27 orang. Kabupaten Gresik, 34 orang. Kabupaten Sumenep, 13 orang. Kabupaten Pasuruan, sembilan orang. Dan Kabupaten Bojonegoro, lima orang.

Selanjutnya, masing-masing tiga orang berasal dari Kabupaten Malang, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Mojokerto. Kemudian, masing-masing dua orang berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kota Mojokerto, Kabupaten Blitar.

Berikutnya, masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kota Malang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kota Probolinggo, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Pasien Sembuh Tembus 3.236 Orang

Sedangkan, pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh bertambah 241 orang sehingga total keseluruhan di Jatim mencapai 3.236 orang atau setara 31,47 persen.

Mereka masing-masing satu orang berasal dari Kota Batu, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Pacitan.

Kemudian, masing-masing dua orang berasal dari Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Blitar.

Berikutnya, masing-masing tiga berasal dari Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan. Kabupaten Sidoarjo, 11 orang. Kabupaten Tulungagung, 39 orang. Dan Kota Surabaya, 168 orang.

3 dari 3 halaman

Pasien Meninggal

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia bertambah 14 orang sehingga total secara keseluruhan di Jatim mencapai angka 767 orang atau setara 7,46 persen.

Mereka masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kota Malang. Lalu, masing-masing dua orang dari Kabupaten Gresik dan Kabupaten Blitar serta tujuh orang dari Kota Surabaya.