Liputan6.com, Surabaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim mendorong seluruh sekolah dan industri tetap menerapkan pendidikan vokasi sistem ganda di tengah pandemi Covid-19. Sebab, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan sesuai dengan permintaan dunia usaha serta industri masih sangat tinggi.
“Pandemi tidak harus menjadi penghalang terus bergerak maju, agar ketika sekolah sudah dibuka atau ada peluang di industri, keberadaan SDM siap dijalankan,” ujar Adik Dwi Putranto, Ketua Umum Kadin Jatim, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (25/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia menilai, pelaksanaan program vokasi sangat penting mengingat kebutuhan SDM mumpuni dan sesuai dengan permintaan dunia usaha dan industri sangat tinggi, oleh karena itu harus segera melakukan persiapan dan perencanaan. Kadin akan berkoordinasi dengan tiga instansi terkait, yaitu dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim dan Dinas pendidikan (Dindik) Jatim untuk membicarakan hal tersebut.
Adik tidak menampik program vokasi di Indonesia belum sepenuhnya sempurna dan masih dalam tahap mencari yang terbaik. Meskipun demikian, kondisi saat ini jauh lebih baik dibanding sistem pendidikan pemagangan sebelumnya. Saat itu, anak didik tidak sepenuhnya dididik sesuai dengan keahlian dan kualifikasi keilmuan yang dimiliki.
Ia mengungkapkan sekolah maupun dunia usaha dan industri sangat tertarik dan antusias untuk kembali melaksanakannya program vokasi meski di tengah pandemi. Akan tetapi, program itu menjadi terhenti dan belum bisa kembali dilaksanakan.
"Hal ini terlihat dari banyaknya peserta webinar yang digelar Kadin Jatim bersama BKSP Jatim dan IHK Trier Jerman yang mencapai 528 peserta. Dilihat dari presentasi itu antusiasme peserta untuk menggerlar pendidikan vokasi sangat banyak," ucapnya.