Sukses

Panitia Unair Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu UTBK

Ketua Panitia UTBK Unair, Prof Junaedi menuturkan, setiap peserta wajib mencetak ulang kartu tanda peserta karena ada perubahan jadwal.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Airlangga meminta peserta UTBK untuk mencetak ulang kartu peserta UTBK karena perubahan jadwal dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Adapun UTBK ini dalam rangka seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020.

Ketua Panitia UTBK Unair, Prof Junaedi menuturkan, semula ujian dilaksanakan empat sesi per hari dan diubah oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) atas kajian Satgas COVID-19.

Jadi peserta per hari yang dua sesi tetap berjalan dan dua sesi lainnya dilakukan re-scheduling. LTMPT mengubah jadwal atau relokasi jadwal yang semula empat sesi dalam sehari, kini hanya dua sesi. Pada tahap I yaitu 5-14 Juli 2020 dan tahap 2 pada 20-29 Juli 2020. Junaedi menuturkan, perubahan itu bisa terjadi pada waktu maupun ruang pelaksanaan.  

"Iya wajib cetak ulang. Jam ujian juga berubah. Misal sesi 1 dari jam 7.00 hingga selesai bergeser ke jam 09.00 hingga selesai,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, ditulis Kamis (2/7/2020).

Setiap peserta wajib mencetak ulang kartu tanda peserta melalui http://portal.ltmpt.ac.id pada menu pendaftaran UTBK-SBMPTN mulai 29 Juni 2020 pukul 14.00 WIB-2 Juli 2020 pukul 12.00 WIB.

"Iya besok terakhir untuk laporan atau permintaan re-lokasi," ujar dia.

Dengan jadwal menjadi dua sesi, menurut Junaedi, untuk memberikan kesempatan disinfeksi ruangan dan fasilitas.

Pada setiap sesi, Junaedi menuturkan akan diikuti 1.175 peserta. Protokol kesehatan diterapkan saat UTBK-SBMPTN antara lain persiapan, pelaksanaan dan pasca kegiatan UTBK. Selain itu, check pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan, penggunaan masker dan social distancing diterapkan.

“Setiap sesi kami libatkan sekitar 130 petugas baik penanggung jawab lokasi, kepala ruang, pengawas, IT ruang maupun petugas protokol kesehatan,” kata dia.

 

Di lokasi UTBK Unair ada sebanyak 12.917 peserta UTBK. Peserta ujian di UTBK Unair antara lain 38 persen dari Surabaya, 30 persen dari Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan, 22 persen dari Jawa Timur di luar Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Lamongan.

Junaedi menambahkan, 10 persen dari luar Jawa Timur mulai dari Aceh hingga Papua. Selain itu, ada juga peserta dari sekolah RI yang berasal dari luar negeri. Dari peserta ujian ada yang akan mendapatkan beasiswa bidikmisi.

“Ada sekitar 11 persen pendaftar ujian tanpa mengeluarkan biaya atau negara yang menanggung. Jika lulus tes, mereka akan mendapatkan beasiswa bidik misi,” kata dia.

Selain itu, ia menuturkan, Polda Jatim juga mendukung pelaksanaan UTBK di Jawa Timur, dan siap mengamankan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Imbauan

Junaedi juga membagikan imbauan secara umum kepada peserta ujian antara lain untuk mendaftar UTBK pada pusat UTBK terdekat dari kota tempat tinggal. Peserta ujian juga diimbau untuk mempersiapkan diri di rumah masing-masing sambil mengisolasi diri mulai H-14 jadwal ujiannya.

"Ketika harus menginap sebelum atau pada saat UTBK disarankan menggunakan penginapan yang sudah menerapkan protokol kesehatan COVID-19,” ujar dia.

Ketentuan untuk peserta antara lain yaitu harus sehat, datang tepat waktu sesuai jadwal, mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, dengan face shield akan lebih baik, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, sarung tangan jika diperlukan.

"Panitia menyediakan disposable polivinil handglow, membawa hand sanitizer,” ujar dia.

Selanjutnya mematuhi jaga jarak, social distancing pada saat antre dan dalam kerumunan, membawa kartu ujian dan ijazah atau copy ijazah terlegalisir, atau surat keterangan lainnya sesuai panduan UTBK yang sudah disampaikan ke calon peserta.