Liputan6.com, Jakarta - Tiga pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Surabaya, Jawa Timur akan menyediakan fasilitas tes cepat atau rapid test bagi peserta UTBK yang memang kesulitan mendapatkan tes cepat.
Pusat UTBK sediakan fasilitas tes cepat itu antara lain antara lain Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih menuturkan, fasilitas tes cepat atau rapid test itu digelar sebelum ujian berlangsung.
Advertisement
"Kami sediakan untuk peserta yang memang kesulitan mencari tempat tes cepat di daerahnya sebagai syarat dari Pemkot Surabaya untuk mengikuti ujian. Karena bisa saja mungkin belum dapat fasilitas dari puskesmas di daerahnya," tutur Prof Nasih, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, (4/7/2020).
Baca Juga
Pria yang juga Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu menuturkan, fasiltas tes cepat akan disediakan di tiga pusat UTBK, yaitu di Unair, Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.
Para peserta yang memang kesulitan mendapatkan tes cepat diharapkan datang lebih awal saat ujian. Sehingga bisa mengikuti tes cepat di lokasi yang disediakan pusat UTBK.
"Ya besok yang belum punya surat keterangan rapid bisa datang mulai pukul 07.00 WIB, saat ini masih atur prosedurnya seperti apa," tutur dia.
Dia mengakui, upaya ini dilakukan untuk memfasilitasi peserta yang mungkin kesulitan mencari tempat tes cepat dengan tenggat waktu yang singkat. Sekaligus bagi para peserta yang jauh dari Kota Surabaya.
"Semua pusat UTBK di Surabaya kami usahakan menyediakan. Bisa di poliklinik seperti di ITS dan UPN. Kami juga ada, nanti kami sediakan KIT-nya jadi mereka yang di daerahnya tidak ada tes cepat bisa kami bantu. KIT-nya gratis, kalau mau bayar ya silakan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Peserta UTBK Pemegang KIP dan MBR Dapat Tes Cepat Gratis di Puskesmas Surabaya
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan skema rapid test atau tes cepat gratis di puskesmas untuk meringankan beban biaya bagi peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.
Layanan tes cepat ini dikhususkan bagi warga Surabaya pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, pemegang KIP dan MBR biaya rapid test atau tes cepat itu ditanggung Pemkot Surabaya dengan gratis. Pemeriksaan rapid test ini dilaksanakan di seluruh puskesmas Surabaya.
"Pemeriksaan (rapid test) dilakukan di seluruh puskesmas untuk mendekatkan masing-masing peserta. Ada 63 puskesmas yang tersebar di Surabaya,” ujar Febria, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, ditulis Sabtu, 4 Juli 2020.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini berharap, para peserta dapat memanfaatkan layanan rapid test gratis ini melalui puskesmas terdekat dari rumahnya untuk mendapatkan hasil uji sebagai syarat mengikuti UTBK. Jadi para peserta tidak harus memakai layanan transportasi yang terlalu jauh.
"Kami menyiapkan sekitar 10 ribu rapid test. Itu semua gratis dan bisa dilakukan hari ini mulai jam 2 sampai dengan jam 5 sore. Itu mulai Jumat, Sabtu dan Minggu," ujar dia.
Advertisement
Cek Jadwal Rapid Test
Pada Sabtu, 4 Juli 2020 dan Minggu 5 Juli 2020, Febria menuturkan, pelaksanaan tes cepat gratis di puskesmas dimulai sejak pukul 09.00-12.00 WIB.
Pelaksanaan tes cepat gratis di puskesmas ini juga berlangsung pada Senin, 6 Juli 2020 hingga Rabu, 8 Juli 2020 dimulai pada pukul 09.00-12.00 WIB.
"Kalau di puskesmas masing-masing, petugas sudah cukup," ujar dia.
Hingga saat ini, data pemegang KIPK yang akan mengikuti UTBK SBMPTN 2020 di tiga lokasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Surabaya mencapai 7.924 orang.
Rinciannya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebanyak 2.744 peserta, Universitas Pembangunan “Veteran” (UPN) Jawa Timur sebanyak 786 peserta, kemudian Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sebanyak 4.394 peserta. Dari total jumlah peserta 7.924 orang itu, sebanyak 4.754 merupakan pemegang KIPK warga Surabaya. Sedangkan sisanya, merupakan warga dari luar Surabaya.