Sukses

Cek Jadwal Tes Cepat Gratis bagi Peserta UTBK Pemegang KIPK di ITS

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Adi Soeprijanto mengimbau peserta UTBK lebih baik melaksanakan rapid test atau tes cepat sebelum pelaksanaan UTBK.

Liputan6.com, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meminta peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang mengikuti tes di ITS untuk melakukan rapid test atau tes cepat satu hari sebelum pelaksanaan UTBK.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Adi Soeprijanto mengimbau peserta UTBK lebih baik melaksanakan rapid test atau tes cepat sebelum pelaksanaan UTBK. Hal ini untuk menghindari risiko antrean dan agar membuat peserta lebih siap dan tenang hadapi UTBK. Selain itu juga agar lebih mudah untuk koordinasi.

“Lebih baik datang H-1 (untuk rapid test-red). Karena kuatir terburu-buru, dan berisiko. Kalau H-1 lebih awal, peserta sudah dapatkan surat, jadi malam bisa lebih santai, itu pertimbangan kami,” ujar Adi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (4/7/2020).

Adapun peserta UTBK gelombang 1 di Pusat UTBK ITS sebagai pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) khusus untuk Jawa Timur (non-Surabaya) dapat melakukan rapid test atau tes cepat gratis di Gedung KPA Dr.Angka ITS. 

Mengutip laman ITS, untuk mengikuti rapid test di ITS tersebut membawa kartu peserta UTBK 2020, KTP domisili Jawa Timur, dan Nomor KIP-K.

“Total peserta UTBK (dari keluarga tak mampu-red) yang tes di ITS sekitar 2.300. Pemerintah Provinsi bantu di luar Surabaya tetapi di Jawa Timur. Pemerintah Kota Surabaya sediakan rapid test gratis bagi warga Surabaya di 63 puskesmas,” kata dia.

Adi menuturkan, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur antara lain enam dokter untuk rapid test atau tes cepat. Dari ITS, ada tiga perawat dan satu dokter.”Tetapi banyak juga perawat dari Dinas Kesehatan Pemprov,” ujar dia.

Adi pun mengimbau kepada peserta UTBK tidak terpengaruh dengan rapid test. Pihaknya mengupayakan agar peserta UTBK mendapatkan haknya untuk ikut tes ke perguruan tinggi.

"Jangan terpengaruh ada rapid test. Tidak usah kuatir reaktif, santai saja. Kalau reaktif direscheduling, tidak fit, lakukan isolasi mandiri. Diizinkan ikut ke batch berikutnya untuk tes. Tidak usah kuatir. Tidak akan kehilangan haknya sebagai siswa ke perguruan tinggi,” ujar dia.

Adi mengatakan, pelaksanaan UTBK di ITS dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan pengawas juga melakukan rapid test.

Pihaknya juga menerjunkan sekitar 400 petugas karena ada petugas tambahan seiring protokol kesehatan dilakukan. Persiapan yang dilakukan mulai dari menyediakan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan, wajib memakai masker dan face shield. 

Adi menambahkan, dalam satu ruangan juga maksimal 25 orang karena untuk menjaga jarak. Peserta juga diimbau untuk memakai lengan panjang dan masker. Adi menuturkan, pelaksanaan tes pada tiap sesi juga memiliki jeda tiga jam agar menghindari kerumunan dan sterilisasi ruangan. 

"Harus lengkapi face shield, sediakan hand sanitizer, saat ganti sesi ruangan disterilisasi, sediakan ambulance, kami sediakan kresek untuk menyimpan sepatu terutama ruangan berkarpet. Banyak sekali kebutuhan untuk COVID-19,” biaya jadi mahal karena COVID-19," kata dia.

"Pengantar pun tidak boleh turun dari mobil, dan hanya drop saja. Ada model digital pengantar di handphone sehingga peserta dapat pakai GPS dituntun sehingga tahu tempat ujiannya, ini juga untuk hindari bergerombol," ia menambahkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Adapun jadwal rapid test COVID-19 bagi pemegang KIP-K di ITS dijadwalkan sebagai berkut:

1.Sabtu, 4 Juli 2020 pukul 14.00-17.00 WIB (di Gedung KPA Dr.Angka)

2.Minggu, 5 Juli 2020 pukul 09.00-12.00 WIB (di Gedung KPA Dr Angka)

3.Senin, 6 Juli 2020 pukul 09.00-12.00 WIB (di Gedung KPA Dr Angka)

4.Selasa, 7 Juli 2020 pukul 09.00-12.00 WIB (di Gedung KPA Dr.Angka)