Sukses

Wagub Emil Dardak Jadi Petugas Layani Penyaluran BST Tahap III

Wagub Jatim Emil Dardak menuturkan, proses penyaluran BST tahap ketiga kali ini lebih tertib dan jaga jarak sosial lebih baik atau tidak seperti penyaluran tahap pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mencoba sebagai petugas dan melayani penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap ketiga di Kantor Pos Besar di Jalan Kebon Rojo Surabaya, Sabtu, (11/7/2020)

"Iya, tadi saya mencoba sebagai petugas dan melayani dua orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," tutur dia di sela memantau proses penyaluran BST tahap ketiga, seperti dikutip dari Antara.

Saat menjadi petugas, suami Arumi Bachsin itu memulai dengan meminta formulir dilengkapi barcode serta KTP elektronik, yang kemudian dilakukan pindai barcode serta pemberian uang senilai Rp600 ribu. Setelah memberikan uang, Emil Dardak memotret KPM sebagai pertanda KPM telah menerima BST.

"Prosesnya mudah dan tidak butuh waktu lama. Tapi satu yang jadi catatan, setiap setelah penyaluran, seharusnya KPM memakai hand sanitizer. Nanti tolong diingatkan," kata dia.

Secara keseluruhan, kata dia, proses penyaluran BST tahap ketiga kali ini lebih tertib dan jaga jarak sosial lebih baik atau tidak seperti penyaluran tahap pertama.

"Evaluasinya adalah masker untuk anak-anak. Banyak anak-anak yang belum pakai masker dan nanti saya akan kirim masker bergambar karakter atau kartun. Harapannya anak-anak suka dan mau pakai masker,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Ada Kemajuan untuk Antisipasi Massa

Sementara itu pada penyaluran tahap ketiga ini PT Pos Indonesia dinilai sudah mengalami kemajuan dalam mengendalikan antrean massa dengan menggandeng komunitas Event Organizer (EO).

Mantan Bupati Trenggalek itu juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya yang menyediakan posko untuk memproses kalau ada yang terblokir atau masalah lainnya.

"Mudah-mudahan pelayanan ini lebih baik bagi warga yang akan mendapatkan Bantuan Sosial Tunai,” tutur Emil Dardak.