Liputan6.com, Surabaya- Badan Pelaksana Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menerapkan penggunaan kartu identitas bagi jemaah Salat Idul Adha pada 31 Juli mendatang. Kartu identitas diperoleh secara daring dan calon jemaah wajib mendaftar terlebih dulu.
Calon jemaah Salat Idul Adha bisa mendaftar secara daring lewat laman Masjid Al Akbar mulai 3 Juli 2020 dan akan ditutup saat kuota terpenuhi. Selain itu, calon jemaah Salat Idul Adha juga bisa mendaftar melalui link https://s.id/daftarshalatiduladhamasLK (untuk laki-laki) dan https://s.id/daftarshalatiduladhamasPR (untuk perempuan).
Advertisement
Baca Juga
Tahap selanjutnya yaitu verifikasi melalui laman resmi masjidalakbar.co.id dan para jemaah akan mendapatkan nomor kuota yang tercantum pada kartu identitas.
“Kartu bisa diambil di Masjid Al Akbar Surabaya pada Jumat (24/7) dan Sabtu (25/7) Juli 2020 dengan menunjukan KTP/KK asli guna verifikasi data dan mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, jaga jarak fisik dan lainnya,” ujar Humas Masjid Nasional Al Akbar Helmy M Noor, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (12/7/2020).
Ketentuan pengambilan kartu identitas jemaah laki-laki pada Jumat (24/7) pukul 08.00 WIB-10.00 WIB untuk nomor 001 sampai nomor 1.000, pukul 13.00 WIB-15.00 WIB untuk nomor 1.001 sampai nomor 2.000 dan pukul 15.30 WIB-17.00 WIB untuk nomor 2.001 sampai nomor 2.691.
Sedangkan, untuk jemaah perempuan pengambilan kartu identitas pada Sabtu (25/7) pukul 08.00 WIB-10.00 WIB untuk nomor 001 sampai nomor 1.000, dan pukul 10.00 WIB-13.00 WIB untuk nomor 1.001 sampai nomor 2.309.
Menurut Helmy, jika kartu tidak diambil sesuai waktu yang ditentukan, akan dinyatakan mengundurkan diri dari jemaah salat Id dan secara otomatis diberikan kepada jamaah masuk daftar tunggu. Pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya hanya akan diikuti 2.691 jemaah laki-laki dan 2.309 jemaah perempuan sebagai upaya penerapan protokol kesehatan
“Kapasitas Masjid Al Akbar Surabaya mencapai 40.000 jemaah. Tapi, di masa pandemi ini, Shalat Idul Adha hanya diikuti 5.000 jemaah,” tuturnya.