Sukses

Seorang ABK Asal Trenggalek Tak Bisa Balik ke Jepang, Ada Apa?

Saat pulang dari Jepang pada 1 Juni, Pasien ke-39 ini sempat menjalani tes usap di Wisma Atlet dengan hasil negatif COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak buah kapal (ABK) asal Trenggalek, Jawa Timur, yang sudah sekitar satu bulan pulang kampung, gagal berangkat kembali ke Jepang dalam rangka panggilan tugas karena saat melakukan tes usap PCR di Wisma Atlet, Jakarta, hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Trenggalek dr. Murti Rukiyandari dalam video konferensi yang dilakukannya dari Gedung Smart Centre, Trenggalek, Senin, 13 Juli 2020.

"Saat pulang dari Jepang pada 1 Juni, Pasien ke-39 ini sempat menjalani tes usap di Wisma Atlet dengan hasil negatif corona. Tapi, sebulan kemudian yang bersangkutan hendak kembali ke Jepang karena ada panggilan kerja lagi di sebuah perusahaan pelayaran. Saat menjalani tes usap lagi di Wisma Atlet, hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19," papar dr. Murti, dilansir dari Antara.

Tidak ada gejala sakit yang diderita ABK asal Trenggalek itu. Kepada petugas yang menangani, dia mengaku kondisinya bugar dan selama sebulan di rumah sudah menjalani isolasi mandiri dan sempat beraktivitas beternak puyuh.

Murti mengatakan kemungkinan besar Pasien ke-39 ini tertular virus corona COVID-19 saat perjalanan naik bus menuju Jakarta (Wisma Atlet).

"Kesimpulan sementara yang didapatkan dari hasil tracing, bahwa Pasien 39, laki-laki, 48 tahun dari Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, kemungkinan terpapar virus saat perjalanan dari Trenggalek ke Jakarta dengan menggunakan transportasi umum/bus," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

42 Positif COVID-19 di Trenggalek

Pasien ke-39 ini melanjutkan isolasi di Wisma Atlet Jakarta setelah dinyatakan positif terpapar COVID-19. Selain ABK tersebut, ada tiga tambahan kasus baru positif COVID-19 yang dipublikasikan Gugus Tugas COVID-19 Trenggalek.

Ketiga kasus baru itu merupakan pasien dengan riwayat perjalanan dari Surabaya dan Malang.

Pasien pulang dari Surabaya ialah perempuan berusia 46 tahun dari Desa Besuki, Kecamatan Panggul. Berikutnya seorang pria berumur 59 tahun asal Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek.

Sedangkan seorang lainnya ialah pria 59 tahun warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, yang baru pulang dari Malang.

"Untuk Pasien 40, 41, dan 42 saat ini masih dirawat di Asrama COVID-1 BKD dan asrama 2 Dinkes PPKB. Pemkab Trenggalek melakukan tracing dan pendalaman lebih lanjut terhadap kontak erat Pasien 39, 40, 41, dan 42," ujar dr. Murti.

Dengan demikian, sampai saat ini jumlah pasien COVID-19 di Trenggalek sebanyak 42 orang. Dari jumlah itu, 22 orang dinyatakan sembuh, 20 orang belum sembuh dengan rincian 12 orang berada di Asrama COVID-1 dalam kondisi sehat, enam orang di asrama COVID-2, Dinkes PPKB, satu orang di RSUD dr. Soedomo dan satu orang di Wisma Atlet Jakarta.