Sukses

Pemkab Sidoarjo Dorong Setiap Desa Dirikan Kampung Tangguh

Pemkab Sidoarjo akan berikan bantuan operasional Rp 10 juta untuk pendirikan kampung tangguh.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur akan memberikan bantuan operasional Rp 10 juta untuk setiap desa mendirikan kampung tangguh. Kampung tangguh ini sebagai upaya mengatasi penyebaran COVID-19.

Oleh karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo meminta seluruh desa di daerah itu menjadi kampung tangguh.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, pihaknya mendorong masyarakat supaya di setiap desa mendirikan kampung tangguh. Pemkab Sidoarjo akan memberikan bantuan operasional sebesar Rp10 juta.

"Pendirian kampung tangguh dengan inisiatif warga sendiri akan memberikan dampak positif dan lebih efektif dalam pencegahan COVID-19 di tingkat desa," ujar dia di sela penyerahan bantuan operasional kampung tangguh sebesar Rp10 juta kepada 10 desa atau kelurahan yang telah mendirikan kampung tangguh di Kecamatan Sidoarjo, Selasa, 14 Juli 2002, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, sampai saat ini sudah ada 84 kampung tangguh dari sekitar 350 desa di Sidoarjo. "Untuk itu, gugus tugas mendorong agar warga dengan inisiatifnya sendiri mendirikan kampung tangguh," ujar Nur Ahmad.

Nur Ahmad menuturkan, pemkab telah menyiapkan bantuan anggaran untuk seluruh kampung tangguh sebagai komitmen bersama dari forkopimda dalam memberikan stimulus dan semangat kepada desa atau kelurahan untuk mendirikan kampung tangguh.

Ia mengatakan, kampung tangguh inilah yang menjadi ujung tombak untuk melawan COVID-19.

"Nantinya di era tatanan normal baru ini ya, kampung tangguh itu yang akan bergerak karena di sana ada edukasi, ada filterisasi ada semua di situ," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Data Pasien COVID-19 di Sidoarjo

Nur Ahmad juga menyampaikan, pasien sembuh mencapai 664 orang dan yang meninggal 139 orang, tingkat kesembuhan sudah mencapai 25 persen.

"Jadi ini perkembangan yang bagus, salah satunya ini karena langkah-langkah promotif, preventif dan kuratif yang dilakukan oleh pihak rumah sakit rujukan. Beberapa hari ke depan mudah-mudahan penambahan konfirmasi COVID-19 terus menurun dan Sidoarjo segera terbebas dari pendemi COVID-19," kata dia.

Â