Liputan6.com, Surabaya - Pandemi COVID-19 turut  mendorong berbagai anjuran dan inovasi untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sejumlah anjuran itu terutama dalam protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta memakai masker saat di luar rumah.
Selain itu juga menghindari kerumunan. Tak hanya anjuran, sejumlah inovasi pun dibuat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Seperti pembuatan robot-robot karya anak bangsa yang membantu tenaga medis, bilik swab dan sterilisasi, serta lainnya.
Di jalan raya, juga ada hal baru dibuat untuk menghadapi penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan menerapkan jaga jarak antarpengendara motor di jalan terutama di lampu merah.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu wilayah yang menyita perhatian dengan menerapkan sesuatu mirip dengan starting grid yang biasa ditemui saat arena balap motor yaitu di Tuban, Jawa Timur (Jatim). Bahkan marka jalan khusus tersebut sempat ramai di media sosial.
Marka jalan tersebut tampaknya mulai diikuti oleh daerah-daerah lainnya di Jawa Timur (Jatim). Mengutip Antara, garis berjaga jarak tersebut diterapkan di kawasan lampu lalu lintas di Sidoarjo, Jawa Timur. Pengendara motor berhenti di belakang garis berjaga jarak antarpengendara saat sosialisasi penerapan jaga jarak
Adapun garis itu dibuat untuk membatasi jarak antarpengendara di kawasan lampu merah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Demikian juga di Jombang. Kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat membuat garis untuk membatasi jarak antar pengendara terutama roda dua.
Hal ini terlihat di Jalan Wahid Hasyim, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Petugas Dinas Perhubungan dan polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) mengarahkan pengendara motor berhenti di belakang garis untuk menjaga jarak antarpengendara.
Selain itu, Satlantas Polres Bojonegoro dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro juga menerapkan starting grid untuk kendaraan bermotor dengan jarak yang telah ditentukan. Starting grid itu pada tiga ruas jalan di Jalan Imam Bonjol, Jalan KH Hasyim Ashari dan Jalan Veteran. Demikian mengutip instagram @polantas_bojonegoro.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan membenarkan sebagian daerah di Jatim sudah menerapkan jaga jarak bagi pengendara sepeda motor di masa pandemi COVID-19.Â
"Iya benar, sebagian sudah. Grid itu bagian dari inovasi jajaran, untuk physical distancing," ujar dia saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui pesan singkat, ditulis Jumat, (17/7/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Diserahkan kepada Daerah Masing-Masing
Ditanya di daerah mana saja yang sudah menerapkan jarak antarpengendara motor itu, Budi mengaku belum mendata seluruhnya. "Waduh saya belum datakan, tapi hampir semua sudah," ujar dia.
Dikonfirmasi apakah Tuban, Jombang, Sidoarjo dan Bojonegoro sudah menerapkan jarak antarpengendara motor, Budi menjawab benar. "Langkah inovasi ini kerja sama dengan stakeholder terkait seperti dengan dishub," ujarnya.Â
Disinggung apakah ada rencana menerapkan jarak antarpengendara motor untuk Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik, Budi menegaskan, hal tersebut diserahkan kepada daerah masing-masing. "Kita serahkan kepada daerah masing-masing karena ini sifatnya inovasi," ucapnya.Â
Advertisement