Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bakal menyulap balai RW dan Broadband Learning Center (BLC) sebagai tempat belajar baru anak-anak kurang mampu di masa pandemi COVID-19 atau sekolah daring.Â
Hal tersebut dilakukan setelah Risma mendapat keluhan dari siswa SD dan SMP di Surabaya yang mengaku tidak bisa mengikuti pembelajaran virtual karena tidak punya handphone dan banyak pula yang mengaku tidak punya paket data.
"Karena kita semua belum tahu anak-anak ini belajar virtual sampai kapan, maka nanti akan lebih memaksimalkan fungsi balai RW dan BLC untuk belajarnya anak-anak," kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Sabtu, 18 Juli 2020.
Advertisement
Artikel Risma Sulap Balai RW Jadi Tempat Belajar Anak Kurang Mampu menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler yang dirangkum pada Minggu, (19/7/2020):
1.Risma Sulap Balai RW Jadi Tempat Belajar Anak Kurang Mampu
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bakal menyulap balai RW dan Broadband Learning Center (BLC) sebagai tempat belajar baru anak-anak kurang mampu di masa pandemi COVID-19 atau sekolah daring.Â
Hal tersebut dilakukan setelah Risma mendapat keluhan dari siswa SD dan SMP di Surabaya yang mengaku tidak bisa mengikuti pembelajaran virtual karena tidak punya handphone dan banyak pula yang mengaku tidak punya paket data.
"Karena kita semua belum tahu anak-anak ini belajar virtual sampai kapan, maka nanti akan lebih memaksimalkan fungsi balai RW dan BLC untuk belajarnya anak-anak," kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Sabtu, 18 Juli 2020.
Berita selengkapnya baca di sini
2.Hasil Tes Usap Ketiga 54 Karyawan RRI Surabaya Dinyatakan Negatif COVID-19
Penantian hasil tes swab atau tes usap membuahkan hasil. Sekitar 54 Karyawan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Surabaya telah melakukan tes usap ketiga, hasilnya seluruhnya dinyatakan negatif COVID-19.
Dengan hasil ini itu berarti tudingan RRI Surabaya tidak aman terbantahkan. Kepala Stasiun LPP RRI Surabaya, Sumarlina menuturkan, hasil ini menjadi kabar yang mengembirakan setelah beberapa waktu lalu hasil tes usap yang dilakukan penuh ketidakpastian.
Ia menuturkan, tes usap pertama dari 138 karyawan 54 orang dinyatakan positif sedangkan di tes usap kedua semua negatif COVID-19. Sekarang ini hasil tes usap ketiga sudah keluar dan juga memperkuat tes usap kedua.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Sederet Kabar Baik dari Jawa Timur untuk Sambut Akhir Pekan
Jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur masih menunjukkan kenaikan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pasien baru positif COVID-19 bertambah 255 orang menjadi 17.829 orang pada Jumat, 17 Juli 2020.
Sementara itu, pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah 387 orang menjadi 8.313 orang hingga 17 Juli 2020. Di satu sisi, pasien meninggal bertambah 37 orang menjadi 1.338 orang.
Pada pekan ini, angka kesembuhan Corona COVID-19 melonjak di Jawa Timur. Angka kesembuhan pasien dari Corona COVID-19 bertambah antara 200-500 lebih selama sepekan. Pada Selasa, 14 Juli 2020, tambahan pasien sembuh dari Corona COVID-19 mencapai 521 orang. Hal itu menjadi kabar baik seiring ada tambahan pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Jawa Timur.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Senin malam, memimpin rapat koordinasi untuk memutuskan lanjutan PSBB. Hadir pula tiga kepala daerah Surabaya Raya, yakni, Bupati Gresik, Plt Bupati Sidoarjo dan juga Wali Kota Surabaya di Gedung Neg...