Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mencatatkan tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 11 orang pada Senin, (20/7/2020).
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menuturkan, tambahan pasien itu berasal dari delapan orang Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor 2. Selain itu, satu orang warga ber-KTP Denpasar, Bali. Pasien tersebut kontak erat dengan rekon sekantor.
Kemudian, seorang warga berusia 52 tahun di Tugureko Slahung yang terkonfirmasi positif COVID-19. Tambah satu warga berusia 39 tahun di Tamansari Sambit.
Advertisement
"Warga tersebut tenaga kesehatan yang sempat kontak pasien konfirmasi positif nomor 97 saat kunjungan perawatan ke rumah. Pada pasien ini telah dilakukan tracing dan didapatkan 12 orang kontak erat dan dilakukan pengambilan swab,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).
Baca Juga
Ipong menambahkan, untuk menindaklanjuti kasus konfirmasi positif dari Ngebel pada Minggu, 19 Juli, dilakukan isolasi di Dukuh Toyomarto, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel. “Kegiatan yang melibatkan pengumpulan massa sementara dihentikan. Hal ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai penularan,” ujar dia.
Selain itu, ada tambahan satu pasien sembuh dari Corona COVID-19. Ipong mengharapkan pasien lainnya juga dapat menyusul sembuh dari COVID-19.
Ipong meminta agar warga Ponorogo untuk meningkatkan peran serta agar berupaya memutus mata rantai penularan seiring masih ada penambahan kasus yang terjadi. Ia menuturkan, jika diamati dalam dua minggu terakhir peningkatan kasus lebih cepat dari minggu-minggu sebelumnya, dan sebagian besar memiliki riwayat dari zona merah.
"Dengan demikian saya mohon kepada seluruh warga Ponorogo untuk tingkatkan kewaspadaan dan monitoring terhadap kedatangan warga dari zona merah. Mari saling menjaga dan saling mengingatkan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar dia.
Dengan tambahan kasus positif dan sembuh dari Corona COVID-19 antara lain yang sembuh mencapai 83 orang, meninggal sebanyak empat orang, dan menjalani isolasi 54 orang. "Total 141 orang,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tingkatkan Kedisiplinan Protokol Kesehatan
Dengan melihat kondisi tersebut, Ipong menuturkan, hal itu menjadi pembelajaran untuk pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
"Dengan kita disiplin, kita tidak hanya menyelamatkan diri kita, tapi juga keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Begitu juga sebaliknya, jika kita tidak disiplin maka kita tidak hanya akan membahayakan diri kita, tapi juga membahayakan keluarga dan orang-orang di sekitar," ujar dia.
Oleh karena itu, Ipong juga mengimbau warga untuk semakin waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu antara lain sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang, jaga jarak minimal satu meter saat berinteraksi dengan orang.
Selain itu, ia mengingatkan untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan jika terpaksa harus pergi dan pulang dari zona merah.
"Tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira. Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar dia.
Advertisement