Liputan6.com, Jakarta - Total 40 orang santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 yang dinyatakan sembuh dari Corona COVID-19 hingga Senin, 20 Juli 2020.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni menuturkan, ada delapan pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Dari delapan pasien itu, enam orang di antaranya santri Gontor 2. "Hari ini akan kembali ke PP Gontor," ujar Ipong dalam keterangan tertulis, Senin, (20/7/2020).
Dengan demikian total santri Gontor 2 sembuh dari COVID-19 mencapai 40 orang. Ia menambahkan, dua pasien lainnya yang sembuh dari COVID-19 merupakan santri Temboro. Ipong menuturkan, dengan demikian keseluruhan 13 orang dari klaster Temboro dinyatakan sembuh.
Advertisement
"Terima kasih kepada tim semua pihak yang membantu proses kesembuhan para pasien ini. Dan semua pasien yang segera menyusul sembuh,” kata Ipong.
Baca Juga
Ipong mengimbau masyarakat untuk semangat menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak bertambah pasien baru COVID-19 lagi.
"Mari kita tingkatkan kedisiplinan, kewaspadaan, saling menjaga, dan saling mengingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan," ujar dia.
Adapun data COVID-19 di Kabupaten Ponorogo antara lain pasien sembuh sebanyak 91 orang, meninggal empat orang, dan menjalani isolasi sebanyak 46 orang. “Total 141 orang,” tutur dia.
Dari total 141 kasus itu antara lain klaster Gontor 2 sebanyak 51 orang (40 sembuh), riwayat Surabaya sebanyak 23 orang (10 sembuh), Temboro sebanyak 13 orang (13 sembuh), Ronowijayan sebanyak 13 orang (5 sembuh), PPIH Sukolilo sebanyak delapan orang (8 sembuh), Panjeng sebanyak empat orang (Sembuh 2 orang), dan lain-lain sebanyak 29 orang (sembuh 13 orang).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Patuhi Protokol Kesehatan
Ipong menuturkan, kondisi COVID-19 yang terjadi menjadi pembelajaran untuk pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
"Dengan kita disiplin, kita tidak hanya menyelamatkan diri kita, tapi juga keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Begitu juga sebaliknya, jika kita tidak disiplin maka kita tidak hanya akan membahayakan diri kita, tapi juga membahayakan keluarga dan orang-orang di sekitar," ujar dia.
Oleh karena itu, Ipong juga mengimbau warga untuk semakin waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu antara lain sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang, jaga jarak minimal satu meter saat berinteraksi dengan orang.
Selain itu, ia mengingatkan untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan jika terpaksa harus pergi dan pulang dari zona merah.
"Tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira. Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar dia.
Advertisement