Sukses

Pasien Positif COVID-19 Tembus 19.000 Orang di Jawa Timur pada 22 Juli 2020

Ada tambahan pasien baru Corona COVID-19 sebanyak 265 orang di Jawa Timur pada Rabu, 22 Juli 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur masih mencatatkan kasus Corona COVID-19 terbanyak di Indonesia pada Rabu, 22 Juli 2020. Ada tambahan pasien baru Corona COVID-19 sebanyak 265 orang.

Dengan tambahan tersebut, total pasien positif Corona COVID-19 tembus 19.093 orang hingga Rabu, (22/7/2020).  Angka pasien positif COVID-19 di Jawa Timur itu termasuk tertinggi di Indonesia. Disusul DKI Jakarta sebanyak 17.621 orang dan Sulawesi Selatan sebanyak 8.407 orang. Demikian mengutip laporan media harian 22 Juli 2020 pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 395 orang di Jawa Timur. Angka kesembuhan pasien COVID-19 tersebut termasuk tertinggi dalam sehari pada 22 Juli 2020. Disusul DKI Jakarta dengan tambahan pasien sembuh sebanyak 368 orang dan Sulawesi Selatan sebanyak 270 orang pada 22 Juli 2020.

Dengan pasien dinyatakan sembuh COVID-19 bertambah 395 orang sehingga total menjadi 10.460 orang di Jawa Timur hingga 22 Juli 2020. Di satu sisi, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 35 orang menjadi 1.496 orang di Jawa Timur.Angka tersebut termasuk tertinggi di Indonesia.

Disusul DKI Jakarta dengan tambahan pasien meninggal karena COVID-19 bertambah lima orang menjadi 751 orang dan Jawa Tengah sebanyak 444 orang.

Di Indonesia, ada tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 1.882 orang sehingga menjadi 91.751 orang pada Rabu, 22 Juli 2020. Pasien sembuh bertambah 1.789 orang sehingga menjadi 50.255 orang. Di satu sisi, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 139 orang sehingga menjadi 4.459 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pasien Sembuh COVID-19 Capai 10.065 Orang di Jawa Timur pada 21 Juli 2020

Sebelumnya, jumlah pasien sembuh COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) menembus angka 10 ribu. Jumlah pasien sembuh COVID-19 capai 10.065 orang.  Angka tersebut jauh melampaui jumlah pasien positif aktif yang sedang dirawat yaitu 7816 orang.

Tidak hanya itu, pencapaian ini juga mengubah warna peta persebaran COVID-19. Per Selasa 21 Juli 2020, Jatim tinggal menyisakan tiga kabupaten atau kota berstatus zona merah dari total 38 kabupaten maupun kota yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kota Pasuruan.

Sedangkan 28 kabupaten maupun kota lainnya berstatus zona orange dan tujuh kabupaten atau kota berstatus zona kuning. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memaparkan, hingga Selasa 21 Juli 2020, jumlah pasien sembuh terkonfirmasi ada sebanyak 10.056 orang atau sejumlah 53,45 persen. Terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 348 orang. 

Sementara pasien positif bertambah 255 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi positif aktif menjadi 7.816 orang atau sebanyak 43,34 persen. Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.461 orang atau sebanyak 7,7 persen dan kumulatif positif adalah 18.828. 

"Alhamdulillah, kabar baik terus menghampiri Jatim. Ini berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, terutama tenaga kesehatan dan rumah sakit rujukan. Juga kerja keras TNI - POLRI  serta relawan dan masyarakat yang bergotong royong melawan COVID-19. InsyaAllah, COVID-19 segera hilang dari Jatim," ungkap Khofifah di kantor Gubernur, Rabu 22 Juli 2020.

Khofifah mengatakan, beban pasien Jawa Timur cukup berat jika dibandingkan daerah lain di Indonesia. Dengan jumlah kasus 18.828 orang, maka angka kesembuhan kumulatif yang dicapai Jatim  ini merupakan berkah yang luar biasa. 

Namun demikian, Khofifah tetap meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurut dia, jangan sampai kesembuhan ini menjadi euforia sehingga lupa bahwa bahaya masih mengancam. 

"Jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat dan semua berpotensi tertular dan menularkan. Pokoknya tetap waspada sampai vaksin ditemukan," ujar dia.

Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim terus menggiatkan testing dan tracing kepada orang-orang yang berisiko  atau berpotensi terjangkit COVID-19.

"Jika ditemukan positif, maka mereka langsung mendapatkan treatment medis. Kita cegah penularan secara progresif ," imbuhnya. 

Melihat terus melejitnya angka kesembuhan di Jatim, Khofifah pun optimistis Jatim bisa segera menyelesaikan persoalan COVID-19 ini dan kembali melakukan pemulihan ekonomi.