Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melaporkan tambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 28 orang pada Selasa, 28 Juli 2020.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan, dari 28 pasien dinyatakan sembuh COVID-19, 27 orang santri Pondok Gontor 2 dan satu warga Kauman. Selain itu, Ipong juga menyampaikan tidak ada penambahan kasus baru COVID-19 di Kabupaten Ponorogo pada Selasa, 28 Juli 2020.
"Dengan meningkatnya angka kesembuhan ini, mari kita jadikan semangat untuk semakin meningkatkan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan," ujar Ipong dalam keterangan tertulis, Selasa (28/7/2020).
Advertisement
Ia optimistis dengan kedisiplinan yang konsisten sehingga tujuan akan segera tercapai. Kemudian akan mampu mempercepat penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Baca Juga
Ipong juga kembali mengingatkan masyarakat untuk saling menjaga dan kompak berupaya memutus mata rantai penularan COVID-19. Hal itu mulai dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Protokol kesehatan itu dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu juga meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga, gembira dan berpikir positif. Ia menambahkan untuk menerapkan ekstra disiplin terhadap protokol kesehatan jika terpaksa harus pergi dan pulang dari zona merah. "Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar dia.
Ipong mengimbau warga juga meningkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah. "Aktifkan kembali peran Satgas COVID-19 yang ada di desa/kelurahan untuk membantu upaya pemutusan rantai penularan di lingkungannya," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Data COVID-19 pada 28 Juli 2020 di Kabupaten Ponorogo
Adapun data COVID-19 pada 28 Juli 2020 antara lain pasien sembuh sebanyak 158 orang, meninggal lima orang, pasien menjalani isolasi di rumah sakit dan shelter ada 23 orang. “Total 186 orang,” ujar dia.
Dari total 186 kasus itu antara lain dari kelompok kasus Gontor sebanyak 86 orang (sembuh 82 orang), riwayat Surabaya sebanyak 23 orang (sembuh 15), Temboro sebanyak 13 orang (sembuh 13 orang), Ronowijayan sebanyak 13 orang (sembuh 12 orang), PPIH Sukolilo sebanyak delapan orang (sembuh delapan orang), Panjeng sebanyak empat orang (sembuh tiga orang), dan lain-lain 39 orang (sembuh 25 orang).
Advertisement