Pemprov Jatim Bakal Bangun Tol Wisata Sukorejo-Batu-Kediri

Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III sepanjang 30,6 km.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berupaya meningkatkan sektor pariwisata. Salah satunya dengan menggagas pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol wisata Sukorejo-Batu-Kediri.

Dengan jalan tol wisata tersebut diharapkan mengangkat daerah tujuan pariwisata di kawasan setempat.

"Kelebihannya tol ini ya itu, bisa membantu dunia pariwisata di kawasan yang dilewati," tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Gatot Sulistyo Hadi, seperti dikutip dari Antara, ditulis Rabu, (29/7/2020).

Proyek tol wisata itu bakal menghubungkan empat daerah, yakni Kabupaten Pasuruan menuju Kabupaten Malang, Kota Batu, serta Kabupaten Kediri.

Jalan tol wisata sepanjang 110 kilometer tersebut memiliki 12 interchange (IC), yaitu diawali dari Sukorejo di Kabupaten Pasuruan, kemudian Taman Safari Prigen, Kebun Teh Lawang, SITC Singosari, Kota Batu, Pujon, Selorejo, Kandangan, Pare, Papar, dan Kediri.

"Terlebih tidak lama lagi berdiri Bandara Surya Dhoho Kediri sehingga sangat membantu mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Mulai 9 Agustus pengendara harus keluarkan sejumlah uang saat masuk tol Malang-Pandaan. Tarifnya disesuaikan dengan golongan kendaraan.

2 dari 2 halaman

Untuk Meningkatkan Gairah Wisata

Menteri Basuki: Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III Sepanjang 30 Km Siap Diresmikan — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan Jalan Tol Pandaan-Malang seksi I-III sepanjang 30 Km.

Gatot mengatakan, jalur yang dilewati pada ruas tersebut memiliki banyak destinasi wisata, bahkan tidak sedikit akan tumbuh tempat-tempat pariwisata karena memiliki potensi besar.

"Di sana masih banyak tempat bagus-bagus dan masih ada yang belum tersentuh. Semoga nantinya jika ada pembangunan tol mampu menambah gairah dunia pariwisata," ujar dia.

Pembangunan jalan tol wisata diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 23 triliun, tetapi sampai saat ini masih dalam proses penawaran ke berbagai investor. Rencananya dikerjakan secara konsorsium yang diprakarsai oleh PT Surya Majapahit Marga Wisata.