Sukses

Polsek Puncu Kediri Sediakan Layanan Wifi Gratis untuk Pelajar

Ide untuk memberikan layanan wifi gratis untuk pelajar muncul saat dirinya dengan anggota sedang melakukan patroli di sejumlah kawasan lereng Gunung Kelud

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Sektor Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur memberikan fasilitas wifi gratis bagi para siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar yang digelar secara dalam jaringan (daring) atau online saat pandemi COVID-19.

Kapolsek Puncu AKP Bowo Wicaksono mengemukakan ide untuk memberikan layanan fasilitas wifi gratis untuk pelajar muncul saat dirinya dengan anggota sedang melakukan patroli di sejumlah kawasan lereng Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut).

"Saat itu banyak anak usia sekolah yang dibonceng orangtuanya turun ke desa terdekat dari lereng gunung. Saat itu saya sempat tanya mengapa dan mereka menjawab mengantarkan anaknya untuk mencari jaringan internet di warung yang ada wifi-nya," ujar dia di Kediri, Selasa, 28 Juli 2020, seperti dikutip dari Antara.

Lokasi warung juga cukup jauh dari rumah mereka. Selain itu, tidak semua orangtua mampu untuk membeli kuota, padahal kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara daring. Untuk itu, muncul ide membuka layanan wifi gratis untuk anak-anak.

Layanan fasilitas wifi tersebut dibuka di area Mapolsek Puncu, Kabupaten Kediri. Anak-anak bisa dengan leluasa memanfaatkan layanan tersebut, salah satunya untuk kegiatan belajar mengajar. Orangtua juga terbantu, karena anggaran untuk membeli kuota telepon seluler juga bisa ditekan.

Bowo mengatakan, untuk jaringan internet yang disiapkan di Polsek Puncu mempunyai kemampuan hingga 3.39 Mbps sehingga cukup besar dan lancar untuk diakses.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Sediakan Laptop hingga Printer

Selain memberikan fasilitas wifi gratis, di Polsek Puncu juga menyediakan laptop serta printer yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak.

"Selain internet gratis, kami juga menyediakan laptop dan printer yang siap untuk digunakan. Biasanya pelajar SMP dan SMA juga ada yang perlu print," ujar dia.

Ia menambahkan anak-anak yang datang di Polsek Puncu mayoritas mempunyai telepon pintar maupun laptop.

Namun, karena kuota internet mereka terbatas sehingga mereka datang ke Mapolsek Puncu. Mereka bisa memanfaatkan layanan itu untuk kegiatan belajar mengajar dan mengerjakan tugas.

Kapolsek mengakui sejumlah wilayah di Kecamatan Puncu masih kesulitan untuk mengakses jaringan internet, seperti Desa Satak dan Puncu. Lokasinya di dekat areal gunung sehingga jaringan telepon seluler masih sulit. Selain itu, di area Dusun Laharpang dan Dusun Damarwulan, Kecamatan Puncu, akses internet juga masih sulit.

3 dari 3 halaman

Harus Terapkan Protokol Kesehatan

Dalam sehari, ada belasan anak yang memanfaatkan layanan internet gratis tersebut. Pelajar yang datang juga dari berbagai tingjatan mulai dari sekolah dasar (SD hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK).

Fitri, salah seorang pelajar yang datang ke Mapolsek Puncu, mengaku sangat senang. Ia terbantu karena bisa belajar dengan lancar. Fasilitas wifi membantu memudahkan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

"Saya senang dan terbantu dengan fasilitas ini. Internetnya tidak lagi lambat, internetnya lancar," kata dia.

Di Polsek Puncu, seluruh yang datang juga harus menerapkan protokol kesehatan. Mereka harus mengenakan masker, mencuci tangan saat masuk areal polsek, serta menerapkan jaga jarak. Â