Sukses

Penyebaran COVID-19 Masih Terjadi, Forkopimda Jatim Ajak Warga Patuh Protokol Kesehatan

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, penguatan semua lini diperlukan untuk menangani masalah COVID-19 yang ada saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur mengajak masyarakat meningkatkan protokol kesehatan mengingatkan penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 masih ada.

Peningkatan protokol kesehatan ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 tentang "Peningkatan Disipilin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19".

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan, saat ini penyebaran COVID-19 masih terus terjadi.

"Ada dua pilihan, masih tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, ataukah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan juga lockdown. Tentu pilihannya adalah memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," ujar Khofifah saat menghadiri kegiatan pencanangan peran TNI Polri dalam penanganan COVID-19 sesuai dengan inpres nomor 6 tahun 2020, di Arhanudse-8, Sidoarjo, Jawa Timur, seperti dikutip dari Antara, Kamis, (13/8/2020).

Ia menuturkan, melalui prajurit TNI dan personel Polri, akan turun dan berbaur di lingkungan masyarakat, untuk mengingatkan dan menyosialisasikan penegakan protokol kesehatan.

"Antara lain, adalah memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan," ujar dia.

Ia mengatakan, penguatan semua lini diperlukan untuk menangani masalah COVID-19 yang ada saat ini. "Ini menjadi komitmen bersama di semua lini, bahwa saat ini penyebaran virus corona masih terjadi," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Dibutuhkan Penguatan

Ia menuturkan, dibutuhkan penguatan kembali kepada seluruh masyarakat terkait dengan peningkatan kedisiplinan untuk melaksanakan tiga protokol kesehatan tersebut, yakni bermasker, jaga jarak, dan cuci tangan.

"Di komando Pak Pangdam V Brawijaya dan Pak Kapolda Jawa Timur, bahwa ada masker yang terus dibagikan," ujar dia.

Para prajurit TNI dan personel Polri yang turun, juga akan melakukan edukasi, mendesiminasikan sosialisasi, serta melaksanakan pengawasan. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk ditindak, apabila terdapat pelanggaran.

"Apakah melalui peringatan tertulis, ataukah didahului peringatan lisan, ataukah ada sanksi adminiatratif," tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Sumardji di Sidoarjo, mengaku siap untuk membantu pengamanan yang ada di Sidoarjo dalam rangka memerangi COVID-19.

"Kami akan terus melakukan razia di masyarakat yang tidak mengenakan masker dan memberikan hukuman kepada mereka," tutur dia.

Hadir dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iriansyah.