Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, masyarakat Jawa Timur patut berbangga. Lantaran, salah satu dari delapan anggota Paskibraka 2020 tingkat nasional yang bertugas di Istana Negara berasal dari Jawa Timur yaitu Dhea Lukita Andriana, siswi kelas XII SMA 1 Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.
Dhea merupakan satu-satunya perwakilan siswa dari Pulau Jawa yang terpilih menjadi anggota Paskibraka 2020.
Khofifah pun mengunggah foto saat Dhea menjalankan pengukuhan Paskibraka 2020 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement
"Masyarakat Jawa Timur harus berbangga. Sebab salah satu dari delapan orang anggota Paskibraka 2019 yang bertugas sebagai pengibar dan penurun bendera pusaka di Istana Negara pada perayaan Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020 mendatang berasal dari Jawa Timur," tulis Khofifah dalam akun instagramnya @khofifah.ip, Jumat, (14/8/2020).
Baca Juga
Ia pun menyampaikan selamat bertugas untuk Dhea. "Selamat menunaikan tugas negara Dhea," tulis dia.
Khofifah juga menyampaikan, pengurangan jumlah anggota Paskibraka karena Peringatan HUT ke-75 RI ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.
"Pun tidak ada seleksi Paskibraka Tahun 2020 sehingga pemerintah memutuskan untuk menggunakan Paskibraka Tahun 2019 berdasarkan nilai," tulis dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jadi Anggota Paskibraka Cita-Cita Dhea saat Kecil
Dhea Lukita Andriana siswi kelas XII SMAN 1 Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur. Dia anak dari pasangan Salim Rajun dan Nursiah. Kedua orangtuanya bekerja sebagai TKI di Taiwan dan Malaysia. Kesehariannya, Dhea tinggal bersama sang kakek.
Menjadi anggota paskibraka menjadi cita-cita Dhea sejak kecil, hingga kesempatan itu datang pada 2019, di mana ia mengikuti serangkaian seleksi dari tingkat kabupaten hingga pusat. Seleksi berhasil dia jalani dengan optimal dan terpilih ke tingkat nasional bersama siswa asal Batu, Malang.
Dhea mengaku tak pernah membayangkan bakal kembali diberi kepercayaan untuk menjadi petugas Paskibraka 2020, dampak pandemi COVID-19 yang memaksa pemerintah melakukan pembatasan aktivitas formal yang berpotensi melibatkan banyak orang, termasuk dalam hal perayaan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI.
"Masyarakat Tulungagung dan Jatim bangga. Tentunya capaian adik Dhea ini diharapkan bisa contoh dan panutan bagi siswa-siswa yang lain untuk lebih berprestasi lagi," kata Bupati Maryoto Birowo usai menerima kunjungan Dhea dan rombongan di ruang kerjanya, seperti dikutip dari Antara.
Advertisement