Sukses

Polda Jatim Bagikan Masker kepada Komunitas Bikers Penjelajah Dunia

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 ini harus disampaikan ke semua lini masyarakat secara masif.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan masker sebagai gerakan sosialisasi protokol kesehatan dan keselamatan jalan kepada Gunadi dari Indonesian Overlander Forum atau komunitas bikers penjelajah dunia.

"Bapak Gunadi ini melakukan perjalanan jelajah Indonesia sebagai pra event Solo Ride Jakarta to Moscow pada Maret 2021 mendatang. Beliau menempuh perjalanan riding dari Jakarta 2 hari lalu, dan saat ini tiba di Kota Surabaya Jawa Timur," ujar Trunoyudo, Selasa (18/8/2020).

Trunoyudo menyampaikan, sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 ini harus disampaikan ke semua lini masyarakat secara masif.

"Tidak ada pengecualian, termasuk sosialisasi kepada seluruh bikers Indonesia agar menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat umum," ujar dia.

Di tempat terpisah, Andy Soebjakto, penasehat Ahli Kapolri bidang Pergerakan Kepemudaan, menyampaikan sosialisasi protokol kesehatan memutus penyebaran COVID-19 telah gencar dilakukan oleh Humas Polda Jawa Timur, hal tersebut sesuai dengan arahan dan instruksi Kapolri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Cak Tejo Bagi 75 Masker di Kampung Lalu Lintas

Sebelumnya, Menekin Cak Tejo (Cakap Tertib Jogo Suroboyo) Satlantas Polrestabes Surabaya merayakan Dirgahayu HUT ke-75 RI dengan membagikan 75 masker merah putih kepada pengendara motor di depan Kampung Lalu Lintas Steril COVID-19  di Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.

Tepatnya Kampung Lalu Lintas itu di Gang 6 RT 03 RW 05 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Senin, 17 Agustus 2020.

Dalam obrolannya dengan sejumlah pengendara motor saat membagikan masker, menekin Cak Tejo mengatakan maskernya langsung dipakai ya, jangan disimpan dalam lemari.

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra menyampaikan, ide kreatif Kampung Lalu Lintas Steril COVID-19 ini cukup bagus dan bisa mencegah penyebaran COVID-19 dengan rambu-rambu lalu lintas.

"Kampung tertib lalu lintas COVID-19 ini juga bagian dari kampung tangguh semeru yang merupakan program Kapolda Jatim. Ini bentuk responsif warga serta tumbuhnya kesadaran dalam melakukan pencegahan di massa pandemi COVID-19," ujar dia.

Sedangkan penggagas kampung Lalu Lintas Steril COVID-19, Achmad Ali mengungkapkan, ide membuat kampung ini muncul pertama kali karena ada warga Wonocolo yang terpapar COVID-19. Bahkan ada warga yang meninggal akibat positif COVID-19.

"Iya ide ini muncul setelah adanya warga yang terpapar covid19, hingga ada warga yang meninggal karena positif covid19. Berkat bantuan warga lain, akhirnya tercipta kampung lalu lintas steril covid19 ini," kata Ali.

Selain itu di kampung wonocolo RT 5 RW 3 ini juga ada area edukasi bagi warga, ini untuk mengetahui apa saja bahaya COVID-19 dan bagaimana pencegahannya. Area edukasi seputar Informasi Lalu Lintas COVID-19 juga disediakan.

"Semua update informasi tentang covid kita pampang di area edukasi dengan harapannya warga tahu perkembangan seputar covid dan bahaya covid," ucap Ali. 

Â