Liputan6.com, Jakarta - Penambahan pasien positif COVID-19 di Jawa Timur masih terjadi pada Kamis, 20 Agustus 2020. Ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 371 orang.
Tambahan harian pasien positif COVID-19 di Jawa Timur terbanyak kedua. DKI Jakarta mencatatkan tambahan harian terbanyak untuk pasien positif COVID-19 sebanyak 594 orang. Kemudian posisi ketiga di Kalimantan Selatan dengan tambahan harian pasien positif COVID-19 sebanyak 181 orang.
Tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 371 orang di Jawa Timur sehingga total menjadi 29.257 orang. Demikian mengutip laporan media harian COVID-19, Kamis 20 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.
Advertisement
Artikel pasien positif COVID-19 bertambah 371 orang di Jawa Timur pada 20 Agustus 2020 menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Jumat, (21/8/2020):
1.Pasien Positif COVID-19 Bertambah 371 Orang di Jawa Timur pada 20 Agustus 2020
Penambahan pasien positif COVID-19 di Jawa Timur masih terjadi pada Kamis, 20 Agustus 2020. Ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 371 orang.
Tambahan harian pasien positif COVID-19 di Jawa Timur terbanyak kedua. DKI Jakarta mencatatkan tambahan harian terbanyak untuk pasien positif COVID-19 sebanyak 594 orang. Kemudian posisi ketiga di Kalimantan Selatan dengan tambahan harian pasien positif COVID-19 sebanyak 181 orang.
Tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 371 orang di Jawa Timur sehingga total menjadi 29.257 orang. Demikian mengutip laporan media harian COVID-19, Kamis 20 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.
Berita selengkapnya baca di sini
2.Dokter Orthopedi Tutup Usia karena Terinfeksi COVID-19
Kabar duka kembali datang dari dunia medis. Seorang dokter spesialis ortopedi RSU dr Soetomo tutup usia karena COVID-19 pada Selasa, 18 Agustus 2020. Dokter bernama dr Sulis Bayusentono, SpOT, M.Kes, salah satu anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya.
“Sudah dua hari lalu, karena COVID-19,” ujar Ketua IDI Surabaya, dr Brahmana Askandar SpOG, saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Kamis, 20 Agustus 2020.
Brahmana menuturkan, dokter Sulis dirawat selama 40 hari di RS Dr Soetomo. Almarhum juga tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan tidak merawat langsung pasien COVID-19.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Respons Unair Terkait Hasil Inspeksi BPOM terhadap Obat COVID-19
Universitas Airlangga (Unair) menyikapi hasil rapat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang membahas laporan kombinasi obat COVID-19. Tim peneliti akan mengambil langkah-langkah selanjutnya dengan evaluasi.
"Tim peneliti akan mengevaluasi dan segera menyempurnakan uji klinis sebagaimana masukan dari BPOM,” ujar Rektor Universitas Airlangga, Prof. M. Nasih dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Agustus 2020.
Ia menuturkan, tim peneliti juga menunggu dan akan mempelajari semua masukan tertulis dan BPOM. "Para ilmuwan yang ada dalam tim sangat terbuka untuk menerima masukan demi penyempurnakan obat tersebut,” ujar Nasih.