Liputan6.com, Jakarta - Pertamina MOR V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara mencatat transaksi nontunai di 95 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Surabaya, Jawa Timur tembus 8.700 transaksi per hari pada Juni-Agustus 2020.
Transaksi tersebut meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan Juni 2020 hanya sekitar 3.500 transaksi per hari.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, Rustam Aji mengaku bersyukur atas kenaikan itu, karena sesuai dengan program Bank Indonesia dalam menggalakkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNTT) yang mendorong transaksi jual beli dilakukan secara non-tunai.
Advertisement
Selain itu, mendukung regulasi adaptasi kebiasaan baru dalam Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi COVID-19 di Surabaya, yang menyebutkan agar mengutamakan pembayaran dengan cara non-tunai.
"Pertamina akan selalu berupaya untuk tetap berpartisipasi aktif dalam pencegahan penularan COVID-19 dan siap mendukung GNTT," kata Rustam kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara, ditulis Selasa (1/9/2020).
Baca Juga
Rustam menegaskan, Pertamina selalu memberlakukan protokol pencegahan COVID-19 di seluruh lini bisnis perusahaan, salah satunya adalah pemberlakuan transaksi nontunai di seluruh 95 SPBU yang berada di Surabaya. Hal ini dikenal dengan Program SPBU PSBB (Pemberlakuan SPBU Ber-NonTunai Bersama).
"Pemberlakuan transaksi cashless di SPBU seluruh Surabaya telah dilaksanakan sejak 1 Juli 2020 Â sebagai fase pertama dan 1 Agustus 2020 sebagai fase kedua," ujar dia.
Rustam mengatakan, tingginya penggunaan transaksi nontunai di Surabaya membuktikan dalam Adaptasi Kebiasaan Baru, masyarakat semakin sadar bagaimana cara terbaik untuk meminimalkan pencegahan COVID-19, khususnya dalam penggunaan transaksi tunai yang menjadi salah satu moda penyebaran COVID-19.
Penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, termasuk uang tunai baik kertas ataupun logam sebaiknya terus dikurangi penggunaannya dalam masa Pandemi COVID-19, karena virus penyebab COVID-19 bisa saja berpindah dari tangan satu orang ke orang lain melalui uang tunai.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Konsumsi BBM Meningkat
Sementara itu, Pertamina juga mencatatkan kenaikan konsumsi BBM seperti Pertalite yang meningkat 2 persen dari total konsumsi pada Juli sebesar 20.500 Kilo Liter (KL) menjadi 20.900 KL pada Agustus 2020.
Kemudian, Pertamax yang meningkat 1 persen dari total konsumsi pada Juli sebesar 5.900 KL menjadi 5.980 KL pada Agustus 2020.
Lalu Diesel mencatat kenaikan konsumsi pada Dexlite sebesar 9 persen dari total konsumsi pada Juli sebesar 470 KL menjadi 517 KL pada Agustus 2020 dan Pertamina Dex yang meningkat 5 persen dari total konsumsi pada Juli sebesar 608 KL menjadi 637 KL pada Agustus 2020.
Â
Advertisement