Sukses

6 Kabupaten/Kota di Jawa Timur Naik Berisiko Tinggi COVID-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menuturkan, ada 43 kabupaten/kota dari risiko sedang ke risiko tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah kabupaten/kota di Indonesia berisiko tinggi meningkat.  Salah satunya di Jawa Timur yang mencatatkan enam kabupaten/kota  berisiko tinggi COVID-19 per 30 Agustus 2020.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menuturkan, 43 kabupaten/kota dari risiko sedang ke risiko tinggi. Salah satunya di Jawa Timur. 

"Dari Jawa Timur  ada Malang, Banyuwangi, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Pasuruan, dan Kota Batu,” ujar dia, seperti ditulis Rabu, (2/9/2020).

Wiku menambahkan, 43 kabupaten/kota berstatus sedang berubah menjadi tinggi untuk dapat bekerja keras lagi bersama masyarakat. Hal ini agar kondisi penanganan COVID-19 dapat diperbaiki.

"Semoga minggu depan dengan zonasi yang ada bisa perbaiki kondisinya dengan baik," ujar dia.

Untuk kabupaten/kota berisiko sedang menjadi berisiko tinggi COVID-19 lainnya yaitu di Aceh antara lain Aceh Selatan, Aceh Barat, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Kota Banda Aceh.

Kemudian di Sumatera Utara ada Dairi, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kota Gunungsitoli. Di Sumatera Barat ada Agam, Kota Bukittinggi.

Sementara itu, di Riau ada Kota Pekanbaru, Sumatera Selatan ada Kota Lubuklinggau, Kepulauan Riau ada Kota Batam.

Selanjutnya di Jawa Barat yaitu Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok. Di Jawa Tengah ada Kota Surakarta dan Kota Semarang.

Di Banten ada Tangerang dan Kota Tangerang. Kemudian di Bali ada Tabanan, Klungkung, Bangli, Karangasem. Nusa Tenggara Barat ada Sumbawa dan Kota Mataram. Sedangkan di Kalimantan Selatan ada Banjar, Barito Kuala, dan Kota Banjarmasin.

Di Kalimantan Timur ada Penajam Paser Utara, Sulawesi Utara ada Minahasa, Minahasa Utara, Kota Manado. Selain itu di Sulawesi Tenggara ada Kota Kendari, dan Papua Barat tercatat di Kota Sorong.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perkembangan Zonasi COVID-19 di Indonesia

Wiku menuturkan, pada periode seminggu sebelumnya ada 32 kabupaten/kota menjadi 65 kabupaten/kota berisiko tinggi. Hal itu berdasarkan data per 30 Agustus 2020.

Ia menambahkan,  kabupaten/kota berisiko tinggi sebelumnya ada 222 menjadi 230 kabupaten/kota berisiko tinggi. Sementara itu,  222 kabupaten/kota berisiko sedang naik menjadi 230 kabupaten/kota berisiko sedang.  Selain itu, 189 kabupaten/kota berisiko rendah turun menjadi 151 kabupaten/kota berisiko rendah.  

Selanjutnya daerah tidak ada kasus turun menjadi 42 kabupaten/kota. Sedangkan daerah tidak terdampak turun jadi 26 kabupaten/kota dari sebelumnya 30 kabupaten/kota.

"Daerah dengan risiko tinggi naik cukup besar dari 6,32 persen menjadi 12,65 persen kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Zona tidak terdampak atau hijau turun dari 13,82 persen menjadi 13,22 persen. Risiko sedang naik jadi 43,19 persen. Zona rendah turun jadi 29,38 persen,” ujar Wiku.