Sukses

Eri Cahyadi Sungkem kepada Orangtua Sebelum Daftar ke KPU Surabaya, Dibekali Bacaan Dua Surat

Suasana terasa sangat haru saat Eri Cahyadi bersimpuh di kaki orangtuanya sebelum mendaftar ke KPU Surabaya.

Liputan6.com, Surabaya - Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Eri Cahyadi sungkem kepada orangtuanya sebelum berangkat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, di rumah orangtuanya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020).

Sungkem yang dilakukan kepada ayahandanya Urip Suwondo dan sang ibu Mas Ayu Esa Aisyah tersebut sebagai bentuk permohonan doa restu dan meminta arahan dalam menjalani tugas sebagai manusia.

Eri Cahyadi didampingi istrinya, Rini Indriyani dan kedua putra dan putrinya. Eri terlihat memakai kemeja putih lengan panjang yang terdapat badge bendera Merah Putih di dada kiri, celana panjang hitam dan songkok hitam dengan pin Bung Karno.

Sungkem dilakukan setelah Eri Cahyadi melaksanakan salat Jumat di Masjid As-Salam yang berada persis di depan rumahnya. Eri lantas menuju rumah orangtuanya yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

Suasana terasa sangat haru saat Eri bersimpuh di kaki orangtuanya. Sang ayah dan ibu duduk di atas sofa. Kedua tangan Eri mencium tangan kedua orangtua secara bergantian.

Mata kedua orangtua Eri Cahyadi terlihat berkaca-kaca, air mata menetes di kedua pipi sosok orangtua sederhana tersebut. Keluarga besar Eri turut menyaksikan sungkeman tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Membisikkan Dua Surat

Lamat-lamat terdengar sang ibunda membisikkan surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas di telinga Eri Cahyadi.

"Selamet dunyo akhirat. Semoga Allah SWT ridho. Aamiin,” kata sang ibunda, Mas Ayu Esa Aisyah.

Eri Cahyadi semakin telungkup di kaki sang ibu. Sungkeman kemudian diakhiri dengan doa bersama.

"Bismillahirrohmanirrohim. Semoga anak saya mendapat ridlo Allah WT. Diberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses pencalonan Wali Kota Surabaya," kata Mas Ayu Esa Aisyah, yang selalu sholat tahajud tiap tengah malam mendoakan sang anak agar bisa bermanfaat buat masyarakat.

Mas Ayu mengenang, setiap malam dia selalu membisikkan surat Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq di telinga Eri Cahyadi saat saat anak sudah tertidur pulas. Hal itu Mas Ayu lakukan sejak Eri kecil.

Setelah sungkem, Eri Cahyadi kemudian menuju Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya di Jalan Setail untuk kemudian mendaftar di KPU Surabaya dengan diantar jajaran lengkap PDI Perjuangan dan berbagai elemen masyarakat.