Khofifah Berharap 'Kartu Belajar' Permudah Siswa saat Pandemi COVID-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menerima Kartu Belajar atau perdana lengkap paket bajalar 10 GB dari Telkomsel. Kartu yang diterima itu berjumlah 1,3 juta Kartu Belajar.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap dengan ada bantuan paket internet gratis Kartu Belajar akan mempermudah para siswa belajar dari jarak jauh ini di tengah pandemi COVID-19.

"Siswa akan lebih bersemangat belajar dengan adanya kepedulian terhadap pendidikan dalam situasi pandemi COVID-19 menuju kebiasaan normal yang baru dengan mempermudah para siswa," kata Gubernur Khofifah, dikutip dari laman Instagram @jatimprov, Jumat, 4 September 2020.

Selanjutnya, distribusi Kartu Belajar, atau perdana lengkap paket belajar 10 GB dari Telkomsel ini, dilakukan secara bertahap ke beberapa daerah di Jawa Timur, yaitu di Surabaya, Jember, Kediri dan Ngawi.

Hingga 3 September 2020, sudah tersalurkan sebanyak 200 ribu Kartu Belajar kepada para pelajar di empat wilayah di Jatim tersebut dan ditargetkan bakal tuntas pada 15 September 2020.

Jawa Timur menjadi awal kegiatan Program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) dan akan menjadi contoh bagi provinsi lain di seluruh Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz meninjau kesiapan menghadapi normal baru di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (16/6).

2 dari 2 halaman

200 Ribu Kartu Belajar Sudah Disalurkan

Cara Telkomsel Penuhi Kebutuhan Jaringan Internet Belajar Daring di Sumsel — Tower Telkomsel yang dibangun di berbagai daerah di Sumsel guna memberikan kualitas jaringan internet berkualitas hingga ke pelosok (Dok. Humas Telkomsel Sumbagsel / Nefri Inge)

Hingga 3 September 2020, sudah tersalurkan sebanyak 200 ribu Kartu Belajar kepada para pelajar di empat wilayah di Jatim tersebut dan ditargetkan bakal tuntas pada 15 September 2020.

Jawa Timur menjadi awal kegiatan Program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) dan akan menjadi contoh bagi provinsi lain di seluruh Indonesia.