Sukses

Jatim Sumbang Tambahan Pasien COVID-19 Sebanyak 343 Orang pada 14 September 2020

Pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 37 orang di Jawa Timur. Total pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur tembus 2.800 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur (Jatim) mencatat tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 343 orang pada Senin, 14 September 2020.

Tambahan pasien COVID-19 tersebut terbanyak kedua di Indonesia. Total kasus positif COVID-19 mencapai 38.431 orang di Jawa Timur hingga Senin, 14 September 2020.

DKI Jakarta mencatatkan posisi pertama pasien COVID-19 untuk tambahan harian terbanyak yang mencapai 879 orang. Posisi ketiga dicatatkan Jawa Barat dengan tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 203 orang.

Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur bertambah 365 orang. Total pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur mencapai 30.905 orang. Tambahan harian pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur terbanyak kedua di Indonesia.

Posisi pertama dicatatkan DKI Jakarta dengan tambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 1.494 orang. Sementara itu, posisi ketiga dicatat Jawa Tengah dengan tambahan pasien sembuh sebanyak 242 orang.

Di satu sisi, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 37 orang di Jawa Timur. Total pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur tembus 2.800 orang. Angka kematian karena COVID-19 di Jawa Timur itu tertinggi di Indonesia. Disusul DKI Jakarta mencapai 1.418 orang dan Jawa Tengah sebanyak 1.153 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perkembangan Data COVID-19 di Indonesia pada 14 September 2020

Sementara itu, jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 22.606. Dari pemeriksaan spesimen itu didapatkan kasus positif sebanyak 3.141 orang. Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 221.523 orang.

Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 3.395  di Indonesia. Total pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 158.405 orang. Pasien meninggal karena COVID-19 di Indonesia bertambah 118 orang sehingga menjadi 8.841 orang.

Kasus suspek mencapai 98.842 orang. Sementara itu, 491 kabupaten/kota sudah terdampak COVID-19 di 34 provinsi.