Sukses

Bertemu Perias Surabaya, Eri-Armuji Bahas Kuota Pekerja hingga Kader Bumantik

Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menemui perkumpulan perias se-Surabaya untuk mendengarkan berbagai program agar pembangunan yang sudah berjalan 10 tahun terakhir bisa berlanjut.

Liputan6.com, Surabaya - Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji menyampaikan sejumlah solusi saat menemui perkumpulan perias se-Surabaya. Salah satunya dengan menambah kuota pekerja perias se-Surabaya.

Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menemui perkumpulan perias se-Surabaya untuk mendengarkan berbagai program agar pembangunan yang sudah berjalan 10 tahun terakhir bisa berlanjut. Salah satunya menambah jumlah kuota pekerja bagi warga ber KTP Surabaya.

"Kita berdua itu mengutamakan di mana ada pengusaha-pengusaha yang masuk Surabaya paling tidak mereka akan merekrut 75 persen warga Surabaya," kata Armudji di Kertajaya Surabaya, Minggu malam, 20 September 2020.

Ketika bertemu dan berdiskusi dengan Armudji, perwakilan perias juga sambat kepada mantan Ketua DPRD Surabaya tersebut mengenai kecilnya uang transportasi bagi kader Bumantik. Karena sebagai elemen pendukung suksesnya program pemerintah seharusnya kader Ibu Pemantau Jentik dan kader lingkungan lainnya juga layak diperhatikan.

Armudji menjawab, anggaran uang transportasi bagi Bumantik sudah dinaikkan dua kali lipat. "Kemarin sebagai Ketua DPRD kemarin sudah saya naikkan, dua kali lipat dan intensitasnya kunjungannya itu empat kali, dulu satu kali," ucapnya.

Armudji juga mengungkapkan terima kasih kepada perias se-Surabaya, yang mendukung dirinya dan Eri Cahyadi untuk melanjutkan kebaikan Risma. "Mereka dengan sukarela dan mereka antusias karena mereka juga banyak pendukungnya Bu Risma," katanya.

Sementara itu, bagi perias seperti Ninik Supraptiwi, Surabaya memerlukan tenaga muda yang enerjik dan berpengalaman dalam membangun kota Pahlawan agar menjadi lebih baik. 

"Untuk perias sendiri Pak Eri itu masih muda, jadi kita harus SDMnya itu yang masih muda, jadi apa yang untuk apresiasi warga Surabaya itu bisa tercover semua. Kalau untuk Pak Armudji beliau itu sudah senior banget, jadi untuk warga Surabaya beliaunya sudah paham untuk warga-warganya," terang Ninik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Target PDIP Surabaya di Pilkada 2020

Mengutip Antara, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Jawa Timur menargetkan bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji memenangkan Pilkada Surabaya 2020 dengan perolehan suara 70 persen.

"Gotong royong rakyat akan mengantarkan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji menjadi pemimpin Surabaya ke depan. Kami targetkan 70 persen, semua kecamatan menang," tutur Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, di sela Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP, di Surabaya, Minggu.

Target itu, menurut Adi, diambil setelah PDIP melihat indikator yang cukup jelas terkait popularitas dan elektabilitas Eri-Armuji di mata warga. Setelah pengumuman dan pendaftaran di KPU, dukungan kepada Eri dan Armuji terus mengalir dari rakyat.

"Dukungan itu tanpa dibuat-buat. Rakyat bergotong royong dengan semarak dan kreatif, di kampung-kampung, karena tidak ingin kemajuan dan kesejahteraan Surabaya terhenti. Mereka menyokong bersama-sama Mas Eri dan Cak Armuji," tutur dia.

Adi menambahkan, warga Surabaya adalah tipe pemilih yang rasional. Mereka melihat rekam jejak kandidat dalam membangun Surabaya, bukan kandidat yang tiba-tiba muncul karena memiliki sumber daya finansial.

"Warga tentu tidak akan memilih 'kucing dalam karung'. Warga Surabaya selalu melihat dengan kejernihan hati dan pikiran, karena ini menyangkut masa depan mereka," ujar Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya.

Adi mengatakan warga ingin, apa yang sudah sangat baik di Surabaya, dengan program dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, diteruskan dan ditingkatkan dengan inovasi-inovasi lanjutan.

"Semua itu jelas akan dilakukan Eri-Armuji. Kalau calon yang lain kan belum tentu mau melanjutkan program-program Pemkot Surabaya yang sudah baik selama ini," ujar dia.

Terkait survei, PDIP Surabaya dalam waktu dekat akan melakukannya untuk menyusun strategi pemenangan lanjutan. "Pekan depan ada tim independen yang turun survei," kata dia.