Sukses

Ada Pegawai Positif COVID-19, Dinas Penanaman Modal Kediri Tutup Sementara

Pelayanan perizinan tetap dimaksimalkan melalui layanan berbasis aplikasi daring lewat OSS (oss.go.id) dan KSWI (kswi.kedirikota.go.id).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menutup sementara layanan offline atau tatap muka di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat selama lima hari kerja, menyusul temuan pegawai yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala DPMPTSP Kota Kediri Moh Anang Kurniawan mengemukakan, pelayanan perizinan tetap dimaksimalkan melalui layanan berbasis aplikasi daring lewat OSS (oss.go.id) dan KSWI (kswi.kedirikota.go.id), Selasa, 22 September 2020.

"Selain itu, untuk mendukung layanan daring, DPMPTSP menyediakan nomor hotline untuk layanan pengaduan," kata Anang Kurniawan di Kediri, dilansir dari Antara.

Ia menambahkan, warga bisa menghubungi nomor 0821-3190-1188 (Aris) dan layanan konsultasi di nomor 0821-3190-1199 (Rama) atau Eko (0813-2756-4466) dan Setyo Adi (0812-3552-2666).

Penutupan sementara aktivitas pelayanan di DPMPTSP Kota Kediri dilakukan mulai Senin, 21 September 2020 dan kembali akan dibuka pada Senin, 28 September 2020.

Untuk semua karyawan sementara waktu, lanjut dia, aktivitasnya bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Kebijakan tersebut diambil menyusul hasil rapid test dua pegawainya yang reaktif dan hasil swab yang terkonfirmasi positif COVID-19.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Berbagai Program Pencegahan COVID-19

Pemerintah Kota Kediri sebelumnya telah mengadakan rapid test secara massal untuk seluruh pegawai yang ada di lingkungan Balai Kota Kediri, pada Jumat, 11 September 2020 dan Senin, 14 September 2020 mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Data COVID-19 di Kota Kediri pada Selasa, 22 September 2020 mencapai 182 orang. Dari jumlah itu, 14 orang masih dirawat, 23 orang masih dipantau, 135 orang sudah sembuh, dan 10 lainnya meninggal dunia.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, pada 22 September 2020, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai lima orang. Dari jumlah itu, ada yang dirawat di rumah sakit serta menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, Pemkot Kediri juga giat membuat berbagai program demi mencegah penyebaran COVID-19, seperti pemberian masker ke warga serta pengerahan dua unit mobil gunner atau mobil tangki untuk membantu menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah jalan protokol di Kota Kediri.

Mobil tangki tersebut juga dilengkapi dengan alat kabut untuk menyemprot cairan disinfektan di jalan-jalan protokol di Kota Kediri.