Sukses

Arti Nomor Urut bagi Paslon saat Bertarung di Pilkada Surabaya

Berikut sejumlah hal terkait makna nomor urut bagi peserta Pilkada Surabaya 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya telah menetapkan dua pasangan calon sebagai kontestan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Para pasangan calon (paslon) kepala daerah tersebut pun telah mendapatkan nomor urut masing-masing.

Dua pasangan calon sebagai peserta Pilkada Surabaya 2020 antara lain Eri Cahyadi dan Armuji yang diusung PDIP. Selain itu, Machfud Arifin dan Mujiaman yang diusung koalisi delapan partai politik antar lain Golkar, PKB, PKS, PAN, Gerindra, PPP dan Nasdem.

"Kedua paslon memenuhi syarat setelah dilakukan verifikasi administrasi dan kesehatan," ujar Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 23 September 2020.

Nur Samsi mengatakan, peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2020 pasal 68 menyatakan KPU kabupaten/kota melakukan rapat pleno berdasarkan penelitian syarat pencalonan yang dilakukan verifikasi administrasi.

"Berdasarkan hasil pleno verifikasi administrasi yang kami lakukan terhadap dua bakal paslon dinyatakan memenuhi syarat," kata dia.

Selanjutnya KPU Kota Surabaya menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon wali dan wakil wali kota Surabaya sekitar pukul 13.00 WIB pada Kamis, 24 September 2020.

Saat itu, bakal pasangan calon wali dan wakil wali kota Eri Cahyadi dan Armuji terlihat datang terlebih dahulu di lokasi acara. Sementara itu, bapaslon Machfud Arifin dan Mujiaman datang 30 menit usai Eri-Armuji. 

Nur Syamsi menuturkan, setelah menetapkan dua bapaslon wali dan wakil wali kota Surabaya secara resmi, pihaknya mengundi nomor urut pasangan calon yang telah ditetapkan. “Nomor urut ini akan bisa digunakan untuk kampanye,” kata dia.

Dia berharap supaya pesta demokrasi ini bisa bersinergi semua dengan pihak-pihak terkait untuk menghadirkan pemilu yang jujur dan adil. 

"Semangat persatuan dan kesatuan menjadi gerak semangat demokrasi. Dan kita sama-sama mengedukasi warga untuk menggunakan gak pilihnya pada 9 Desember mendatang," tutur dia di Surabaya

Berikut sejumlah hal terkait makna nomor urut bagi peserta Pilkada Surabaya 2020, seperti ditulis Jumat, (25/9/2020):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Bapaslon Pilkada Surabaya, Eri-Armuji Nomor Urut 1, dan Machfud Arifin Mujiaman 2

Sesuai dengan daftar kehadiran bapaslon Eri-Armuji datang sekitar pukul 12.04 WIB dan Machfud-Mujiaman pukul 12.55 WIB. Maka sesuai dengan catatan daftar hadir, Eri-Armuji mengambil nomor media undian terlebih dahulu dan selanjutnya Machfud-Mujiaman. 

Selanjutnya bapaslon nomor media yang terkecil mengambil nomor urut terlebih dahulu. Eri-Armuji mendapatkan nomor media 4 sedangkan Machfud-Mujiaman nomor media 9.

Bapaslon Eri-Armuji mendapatkan kesempatan mengambil undian nomor urut yang pertama kali. Kemudian dilanjutkan bapaslon Machfud-Mujiaman mengambil undian nomor urut. Bapaslon Eri-Armuji mendapatkan nomor urut 1 dan Machfud-Mujiaman mendapatkan nomor urut 2.

3 dari 5 halaman

Arti Nomor Urut bagi Eri Cahyadi

Pasangan calon wali dan wakil wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji mendapatkan nomor urut satu dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. Eri menyampaikan, nomor urut satu itu Ketuhanan Yang Maha Esa, jadi semuanya dari Allah.

"Oleh karena itu, kita awali dan niati pergerakan kita itu dari Lillahita'ala," ujar Eri usai acara pengambilan nomor urut di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 24 September 2020.

"Jadi bukan hanya mencari kekuasaan, bukan hanya mencari kemenangan saja melainkan karena kita lillahita'ala maka perjalanan kita untuk kemaslahatan umat dan kesejahteraan masyarakat," Eri menambahkan.

Apakah nomor urut satu itu sudah pas? Eri menyampaikan, dirinya dan Armuji dari sejak awal itu karena lillahita'ala.

"Jadi alhamdulillah, ditunjukan oleh gusti Allah maka kita di kasih nomor urut satu," ujarnya.

4 dari 5 halaman

Arti Nomor Urut bagi Machfud Arifin

Pasangan calon wali dan wakil wali Kota Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman mendapatkan nomor urut 2 dalam kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020.

Machfud mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada putaran pertama Pemilihan Umum Presiden juga mendapatkan nomor urut 2.

"Jadi nomor urut 2 itu simbol victory, simbol kemenangan dan suatu kolaborasi seluruh tim," ujar Machfud usai acara pengundian nomor urut 1 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 September 2020.

Ia menuturkan, pihaknya mencanangkan super tim, bukan membangun tim sendirian. Akan tetapi, bersama seluruh partai pengusung delapan partai.

"Memang saya mencanangkan super tim, tidak membangun tim sendirian tapi bersama seluruh partai pengusung delapan partai untuk bisa bahu membahu membuat loncatan Surabaya lebih maju lagi," ucapnya.

Dikonfirmasi apa nomor urut dua itu sesuai dengan harapan? Machfud menjawab sudah sesuai harapan karena memang super tim.

"Super tim tidak sendirian. Bersama seluruh warga, seluruh partai pengusung, seluruh relawan, seluruh masyarakat kemudian para kader lingkungan, seluruh warga yang ada, termasuk nelayan, petani yang ada di Surabaya untuk bahu membahu membangun Kota Surabaya," ujar dia.

 

5 dari 5 halaman

Pakar Politik: Nomor Urut sebagai Perkuat Branding

Pakar Ilmu Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan menuturkan, nomor urut punya makna dan bagian dari branding pasangan calon dalam pilkada. Pasangan calon menafsirkan nomor urut tersebut menguntungkan bagi mereka.

"Bagian dari branding untuk pertegas dalam bentuk nomor. Sebelumnya sudah ada nama. Nomor urut ini bagian memperkuat branding misalkan saat coblos dengan nomor urut,” ujar Kacung saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 25 September 2020.

Ia menambahkan,  nomor urut merupakan satu kesatuan yang sudah disiapkan oleh pasangan calon dalam pilkada. Satu kesatuan tersebut mulai dari gambar, nama, dan nomor urut. Kacung mengatakan, tim juga sudah menyiapkan nomor urut tersebut bagi pasangan calon sehingga mereka harus siap. Hal tersebut menurut Kacung adalah hal yang wajar.

“Dengan nomor urut apa siap memaknai. Di Surabaya, Eri memaknai nomor satu sebagai simbol Ketuhanan yang Maha Esa. Machfud memaknai nomor dua sebagai victory. Jadi branding bagi calon untuk memperkuat,” ujar dia.