Sukses

Penetapan Kelana-Astuti Jadi Paslon Pilkada Sidoarjo Ditunda, Ini Respons Pendukung

Sahabat Kelana Aprilianto, Yunianto Wahyudi menuturkan, paslon yang berkasnya diverifikasi dan ditetapkan memang harus sehat terkait pilkada 2020.

Liputan6.com, Surabaya - Sahabat Kelana Aprilianto, Yunianto Wahyudi mengajak seluruh pengusung, pendukung, serta tim pemenangan Kelana-Dwi Astutik agar tidak drop motivasi lantaran keduanya belum ditetapkan KPU sebagai pasangan calon (paslon) di pemilihan kepala daerah (pilkada) Sidoarjo 2020.

"Saya pribadi, sebagai sahabat Kelana memahami proses tahapan yang ada di KPU. Karena memang kita menerima informasi, bahwa sore kemarin berkas dokumen kesehatan atas nama Ibu Dwi Astutik baru diambil KPU dari RSUD dr Soetomo," ujar dia, seperti ditulis Jumat, (25/9/2020).

Sesuai dengan tahapan yang dipahaminya di proses KPU, lanjut politikus yang akrab disapa Masteng itu, paslon yang berkasnya diverifikasi dan ditetapkan memang harus sehat.

"Makanya tanggal 25, itu InsyaAllah seluruh dokumen Pak Kelana dan Bu Dwi Astuti, diproses oleh KPU. Sehingga bisa saya memastikan, karena kelengkapan dokumennya itu benar, maka tanggal 28 KPU akan melaksanakan proses penetapan keduanya sebagai pasangan calon," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pendukung Nilai Masalah Waktu

Hal ini penting, kata Masteng, untuk memberikan keyakinan kepada tim besar Kelana-Astuti, kalau penetapan dari KPU hanya soal waktu. 

"Hampir pasti dan kita perlu meyakini, bahwa proses tanggal 28 itu Pak Kelana-Bu Dwi Astuti akan menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo," katanya.

"Resonansi ini perlu diumumkan ke publik, khusunya para pengusung, pendukung, tim pemenangan, dan lainnya agar tidak drop motivasi," imbuh Masteng yang juga ketua DPD Partai Hanura Jatim.

Jadi,  menurut Masteng, soal berkas sudah jelas kalau Kelana-Astutik dalam kondisi sehat wal afiat, khususnya Astutik yang terbebas dari stigma COVID-19 setelah menjalani isolasi dan dibuktikan dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang menunjukkan hasil negatif.

"Sebagai sahabat Kelana, saya memberikan dukungan kepeda pengusung, pendukung, dan tim pemenangan, agar tetap meyakini bahwa ini bicara waktu saja, mundur 3 atau 4 hari dan akan ditetapkan pada 28 September," ujar dia.

Â