Sukses

4 Pemain Positif COVID-19, Pelatih Persebaya Aji Santoso Angkat Bicara soal Liga 1

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso angkat bicara terkait kompetisi Shopee Liga 1.

Liputan6.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso angkat bicara terkait kompetisi Shopee Liga 1 yang ditunda karena belum diberikan izin keramaian oleh Polri untuk menggelar pertandingan. Padahal rencananya kick off restart Liga 1 akan mulai digelar pada  Kamis, 1 Oktober 2020.

"Saya sebagai pelatih mengikuti saja apa yang menjadi keputusan pembuat keputusan," kata Pelatih Persebaya Aji Santoso, Selasa (29/9/2020).

Aji juga menyebut masih menunggu arahan dari manajemen tim soal apakah aktivitas tim akan tetap berlanjut ataukah disetop dulu hingga status kompetisi jelas.

Ini mengingat Persebaya Surabaya dijadwalkan akan tampil perdana dalam lanjutan kompetisi melawan Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada 4 Oktober nanti. "Nunggu arahan dari manajemen dulu," sambungnya dengan singkat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

4 Pemain Positif COVID-19

Sementara itu, mengutip laman persebaya.id terdapat 6 anggota Persebaya Surabaya terkonfirmasi COVID-19 hasil tes swab yang dilakukan PT LIB, Operator liga pada Sabtu 27 September 2020. 

6 anggota tim yang positif COVID-19 yaitu 4 pemain dan 2 lainnya ofisial. Personel yang positif itu sudah tidak diikutkan dalam sesi latihan kemarin. Mereka menjalani karantina mandiri karena kondisinya tanpa gejala.

”Apa yang khawatirkan lebih cepat dari dugaan. Ada enam anggota tim Persebaya yang positif,” ujar Azrul Ananda, Presiden Persebaya. 

”Syukur alhamdulillah kondisi mereka baik-baik saja. Kami langsung menerapkan protokol yang sesuai agar mereka segera pulih dan kondisi anggota tim lain terjaga,” lanjutnya.

Azrul menjamin keenam anggota tim yang positif tersebut akan mendapat penanganan maksimal dari manajemen. Supaya mereka bisa secepatnya bergabung dalam tim. ”Dalam beberapa hari lagi, kami akan melakukan tes ulang. Semoga mereka segera dinyatakan pulih,” harapnya.

Untuk yang lain, lanjut Azrul, ini adalah peringatan nyata. Semua tidak boleh kendur dalam menjaga kondisi masing-masing. Disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Keberanian manajemen Persebaya mengumumkan kondisi ini patut diapresiasi. Lantaran, tidak semua pihak mau berterus terang terkait dengan kondisi yang ada. Malah, ada yang terkesan menyembunyikan. Atau diumumkan setelah kondisi pemain sudah negatif.

Atas kejadian ini, Persebaya minta agar menjadi perhatian LIB. Ancaman COVID-19 terhadap jalannya kompetisi nyata adanya. Bukan tidak mungkin, kejadian-kejadian lain akan muncul selama kompetisi berjalan. 

”Musim ini bukan musim normal. Dan tidak akan menjadi musim normal. Tak hanya Persebaya, ini bisa terjadi pada siapa saja. Karena itu, semoga apa yang terjadi ini bisa menjadi pelajaran bersama,” ujar dia.