Liputan6.com, Jakarta - Suhu di Surabaya, Jawa Timur sedang terasa panas atau sumuk. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menyebutkan saat ini, Surabaya masih dalam fase musim kemarau.
Selain itu, saat ini minim potensi hujan sehingga kelembaban rendah atau kering. Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto menuturkan, ada pengaruh gerak semu matahari dan akan tepat berada di atas Surabaya atau kulmunasi utama pada 11 Oktober 2020. Ditambah faktor lokal di Surabaya yang tutupan vegetasinya lebih sedikit.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, Teguh menyampaikan sejumlah imbauan di tengah panasnya cuaca Surabaya antara lain kurangi aktivitas luar ruangan. Jika harus aktivitas luar ruangan, perbanyak minum, gunakan pakaian tipis, nyaman serta siapkan pelembab kulit.
Lalu perbanyak asupan sayur dan buah yang tinggi kadar airnya. Jika ada waktu luang, isi dengan beristirahat cukup.
“Jika memungkinkan kurangi aktivitas di luar rumah antara pukul 11 dan 3 sore, waktu ini saat suhu udara sedang mengalami peningkatan,” ujar dia, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (29/9/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Hindari Makanan Tinggi Protein
Teguh menuturkan, individu juga dapat mandi untuk menyegarkan badan, tetapi jangan terlalu sering saat udara sedang panas karena akan membuat kulit menjadi lebih kering.
"Hindari makanan tinggi protein, karena akan meningkatkan panas di dalam tubuh,” ujar dia.
Advertisement