Liputan6.com, Surabaya- Perum Jasa Tirta (PJT) I dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Tim Patroli Air Jatim menyusuri sungai di Kali Surabaya dan menemukan lima industri membuang limbah ke sungai, Selasa 29 September 2020. Tim menyusuri Kali Surabaya mulai pukul 10.30 sampai 15.00 WIB.
Sejak pandemi Covid-19, tim sempat menghentikan kegiatan sidak patroli di bulan Maret hingga Juni atau selama empat bulan. Namun, kini patroli yang kembali dilanjutkan, hanya menggunakan perahu dengan memantau outlet pembuangan limbah industri.
“Secara kasat mata limbahnya cukup bagus dan dari patroli sebelumnya, sampel limbah sudah pernah diambil dan hasilnya masih memenuhi baku mutu," ujar Koordinator Garda Lingkungan Jatim, Didik Harimuko, di Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (30/9/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ketika itu, limbah yang diambil sampel adalah UD SA. Pabrik pewarna benang di wilayah Taman, Sidoarjo itu diketahui membuang limbahnya dan saat diuji kadar pH airnya masih normal. Sehingga, tim pun memutuskan tidak mengujikan di laboratorium milik (PJT) I.
Ia menuturkan tim hanya memantau dan mengambil sampel limbah dari sungai. Mereka tidak langsung masuk ke pabrik karena banyak industri menerapkan protokol kesehatan ketat dan meminta hasil tes cepat dan uji seka.
“Jadi dari sampel limbah yang diujikan di lab dan hasilnya tidak memenuhi baku mutu, maka akan ditindaklanjuti oleh tim," katanya.
Tak hanya pencemaran limbah industri, limbah domestik dari pembuangan sampah di bantaran sungai juga menjadi perhatian Tim Patroli Air. Ada lebih dari 10 titik di sepanjang Kali Surabaya.
“Kemungkinan besar, selama pandemi masyarakat sekitar bantaran membeli makanan siap saji dan kemasannya dibuang di tepi sungai Kali Surabaya dan dibakar,” tuturnya.