Sukses

Krisis Air Bersih di Lamongan Meluas ke 17 Desa

BPBD Lamongan telah menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang dilanda krisis air bersih.

Liputan6.com, Jakarta - Musim kemarau berdampak terhadap air bersih di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kini krisis air bersih meluas ke 17 desa yang berada di delapan kecamatan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, delapan kecamatan tersebut adalah Kecamatan Modo, Kecamatan Sugio, Kecamatan Kedungpring, Kecamatan Tikung, Kecamatan Sambeng, Kecamatan Bluluk, Kecamatan Glagah dan Kecamatan Kembangbahu.

"Tapi jumlah desa yang terdampak di setiap kecamatan berbeda-beda, ada yang 1 desa, 2 desa dan ada yang sampai 4 desa," ujar Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin, Jumat, 2 Oktober 2020, seperti dikutip dari Times Indonesia.

Desa-desa yang dilanda krisis adalah Desa Sidomulyo di Kecamatan Modo, Desa Bedingin dan Desa Jatirejo di Kecamatan Sugio.

Kemudian Desa Sukomalo di Kecamatan kedungpring, Desa Jatirejo Topeng, Desa Wonokromo, Desa Suko, Desa Pengumbulannadi, Perumahan Tambora, Desa Bakalanpule di Kecamatan Tikung.

Selanjutnya ada Desa Gondangsari di Kecamatan Sambeng, Desa Wonorejo, Desa Wangen, Desa Wedoro di Kecamatan Glagah, Desa Kaliwates di Kecamatan Kembangbahu, Desa Cangkring, Desa Tulungrejo serta Desa Banjar Gondang di Kecamatan Bluluk Lamongan.

"Ada tambahan satu desa, yaitu Desa Sidorejo, Kecamatan Sugio, tepatnya di Dusun Jatirejo dan Dusun Caling," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

BPBD Lamongan Telah Salurkan Air Bersih

Muslimin mengungkapkan, BPBD Lamongan telah menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang dilanda krisis air bersih tersebut.

"Di dua dusun di Desa Jatirejo ini kami juga telah mengerahkan armada kami," ucap Muslimin.

Muslimin pun mengimbau kepada Kepala Desa segera melapor jika mengalami krisis air bersih, sehingga BPBD Lamongan bisa segera menindaklanjuti dengan memberikan bantuan air bersih.

"Laporan bisa disampaikan melalui camat setempat sehingga kami bisa segera turun memberikan bantuan dan bantuan air ini tidak dipungut biaya," tutur Muslimin.

 

Simak berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini