Sukses

Rachmat Gobel Dorong Bahan Baku Berkualitas bagi Perajin Kulit

Untuk menuju pasar dunia, juga diperlukan standardisasi seperti kondisi bahan baku kulit yang berkualitas bagus dengan standar nasional Indonesia (SNI).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI bidang industri dan pembangunan, Rachmat Gobel mendorong, para perajin kulit yang ada di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk tampil di pasar global dengan memanfaatkan situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Pandemi seperti ini adalah momentum untuk mengisi pasar global dunia. Untuk itu, kepada Kementerian Perindustrian untuk bisa memberikan terobosan," katanya saat berdialog dengan perajin kulit di Tanggulangin, Sidoarjo, Jatim, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Ia mengatakan, untuk menuju pasar dunia itu juga diperlukan standardisasi seperti kondisi bahan baku kulit yang berkualitas bagus dengan standar nasional Indonesia (SNI), dilansir dari Antara.

"Jangan sampai industri penyamakan kulit itu hasil yang bagus diekspor semuanya keluar negeri. Sedangkan untuk perajin dapat jatah bahan baku yang kurang bagus," ujar dia.

Ia mengatakan, pihaknya mendorong supaya ada pasokan bahan baku, terutama aksesoris yang dapat menunjang hasil produksi perajin.

"Kalau pengadaan aksesoris memang menjadi masalah klasik dan harus dicarikan jalan tengahnya," katanya di Sidoarjo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Susah Pasarkan Produk

Sementara itu, Ketua Koperasi Intako Djunaidi saat dikonfirmasi pada kesempatan yang sama mengatakan saat ini memang terjadi penurunan produksi hingga 95 persen.

"Kalau dulu saat ada semburan lumpur tidak seperti ini karena waktu itu hasil produksi kami masih bisa dipasarkan ke tempat lain. Beda dengan pandemi ini kami susah untuk memasarkan produk kami," katanya.

Sebelum melakukan kunjungan ke perajin kulit di Tanggulangin dirinya bersama rombongan dari DPR RI melakukan kunjungan ke perusahaan pembuatan mebel PT Integra dan juga pabrik sepeda Polygon di Sidoarjo.

Hadir mendampingi kunjungan itu, anggota DPR RI Mufti Anam, Charles Meikiansyah, dan juga Sulaiman.