Sukses

4 Daerah di Jawa Timur Berubah Status Jadi Zona Oranye COVID-19 di Peta Risiko

Jawa Timur termasuk dari 10 provinsi prioritas penanganan COVID-19 yang juga menunjukkan angka kesembuhan di atas 70 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) menyampaikan 36 kabupaten/kota yang berhasil menurunkan risiko dari zona merah (tingkat risiko penyebaran COVID-19 tinggi) menjadi zona oranye atau sedang.

Dari 36 kabupaten/kota itu, ada empat wilayah berasal dari Jawa Timur. Hal itu berdasarkan data dihimpun hingga 4 Oktober 2020.

"Dari Jawa Timur ada Lumajang, Banyuwangi, Kota Probolinggo dan Kota Mojokerto,” ujar Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito, Selasa (6/10/2020).

Selain itu, dari 30 kabupaten/kota di zona oranye yang berhasil turun ke zona kuning, ada tiga wilayah dari Jawa Timur. Tiga wilayah itu antara lain di Bangkalan, Kota Kediri, dan Kota Blitar.

Tujuh dari 10 provinsi prioritas penanganan COVID-19 juga menunjukkan angka kesembuhan di atas 70 persen. Jawa Timur masuk provinsi yang memiliki angka kesembuhan tertinggi sebesar 88,53 persen.

Selain itu, dari sejumlah kasus positif COVID-19 mingguan, 6 dari 10 provinsi mengalami penurunan cukup signifikan. Wiku menuturkan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan mengalami penurunan.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Perkembangan Peta Risiko

Wiku menambahkan, ada penurunan kabupaten/kota dengan risiko tinggi atau zona merah dari 62 menjadi 54 kabupaten/kota.

Selain itu, zona oranye atau sedang meningkat jumlahnya dari 305 kabupaten/kota menjadi 307 kabupaten/kota.  Di sisi lain, kenaikan terjadi di zona kuning dari 112 kabupaten/kota menjadi 121 kabupaten/kota.

"Ini adalah perkembangan baik zona wilayah risiko menurun jadi risiko rendah," ujar dia.

Selain itu, zona hijau dengan wilayah tak ada kasus turun dari 19 kabupaten/kota menjadi 17 kabupaten/kota. Demikian juga wilayah tak terdampak turun dari 16 kabupaten/kota menjadi 15 kabupaten/kota. "Betul-betul kita jaga, tingkatkan, perkembangan COVID-19 di Indonesia dapat membaik,” kata dia.