Liputan6.com, Surabaya - Guru-guru TK se-Surabaya selama ini masih berkutat dengan masalah klasik dengan tunjangan yang diterima masih tidak sebanding dengan pengorbanan dan jerih payahnya mendidik anak-anak bangsa.
Pengurus K3 TKÂ Kecamatan Kenjeran Surabaya, Laili Dewi Nursanti memandang hanya paslon nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) yang bisa mengangkat kesejahteraan para guru TK di Surabaya.
Baca Juga
Dengan tagline maju kotane dan makmur wargane sebagai upaya MAJU memberikan perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Advertisement
"Pak Machfud orangnya humble, unek-unek teman-teman guru TK masalah tunjangan, tunjangan transport, dan sertifikasi, itu saya yakin bisa diselesaikan oleh beliau dan pak Mujiaman," terangnya dalam konsolidasi Ikatan Guru TK Indonesia di Hotel Mercure dengan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman, Selasa, 6 Oktober 2020.
Kepala TK Thalis ini menitip harapan besar kepada paslon Machfud-Mujiaman. Sebab, masalah TK bukan hanya tunjangan yang sangat minim, ada beberapa TK yang tidak bisa ngurus izin operasional karena terkendala IMB.Â
"Ngurus IMB di Pemkot Surabaya itu sulit, biayanya sangat tinggi, akibatnya ada TK yang enggak punya izin operasional. Ada TK ngajukan IMB 4 tahun belum turun. Padahal tujuan kita mencerdaskan anak bangsa," ucapnya.
Laili mengungkapkan, tunjangan guru dan kepala sekolah tidak ada perbedaan. Bahkan yang paling disayangkan, operator TK tidak mendapatkan tunjangan. "Kepala sekolah itu beban pekerjaannya lebih banyak, tapi tunjangannya sama dengan guru," tutur dia.Â
Karena yakin hanya paslon MAJU yang bisa memberikan lompatan kesejahteraan bagi para guru TK, Laili bersama guru-guru TK lainnya se-Surabaya siap bahu-membahu memenangkan Machfud Arifin-Mujiaman. Para guru TK juga rutin mendoakan MAJU agar diberi kelancaran dalam Pilwali Surabaya 2020.Â
"Kita sudah bergerak ke masyarakat untuk memberikan kemenangan paslon MAJU. Karena di hati kami sudah sangat pas memilih Pak Machfud dan Pak Mujiaman," tegasnya.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Janji Machfud-Mujiaman
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman mengaku senang bisa bersilaturami dengan Ikatan Guru TK Indonesia. Mereka memiliki masalah yang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Pemimpin itu kalau mau bekerja untuk masyarakat banyak caranya, kalau enggak mau bekerja juga banyak alasannya. Kebetulan saya dan pak Machfud mau bekerja menyelesaikan masalah para guru TK," ujarnya.
Mantan Dirut PDAM Kota Surabaya ini menilai, para guru TK sebagai pahlawan bangsa memang harus mendapatkan perhatian lebih. Peranannya sangat penting bagi anak-anak bangsa. Ia menuturkan, para guru yang berjuang untuk memanusiakan anak-anak Surabaya.Â
"Guru sangat mulia kerjanya. Mereka pahlawan tanpa tanda jasa, sebenarnya kalau menyadari demikian, kerja beliau ini harus dimudahkan. Tunjangan transportasi harus cukup, sarana dan prasarana harus disediakan," tutur dia.
Dia menuturkan, pembangunan negara harus dimulai dari bawah. Kalau pembangunan sudah merata, kotanya maju, dan rakyatnya sejahtera, Surabaya benar-benar menjelma menjadi kota besar.Â
"Saya ingin tidak ada orang sakit telantar, tidak ada orang tua sendirian hidupnya, dan saya ingin tidak ada satupun warga Surabaya yang terlantar," kata dia.
Â
Advertisement