Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menyelimuti Partai Gerindra. Ketua DPD Gerindra Jawa Timur (Jatim) Soepriyatno tutup usia pada Jumat pagi, 9 Oktober 2020. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini meninggal karena COVID-19.
Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Hendro Subiyantoro pun membenarkan hal itu. Hendro menceritakan kalau Soepriyatno dirawat di RSPP sejak dua pekan lalu setelah dinyatakan positif COVID-19.
"Saya juga mendapat kabar bahwa dokter sudah mengusahakan pengobatan terbaik, bahkan Prabowo Subianto mengusahakan mendatangkan obat dari Jerman, dan sudah diinduksikan ke tubuh Soepriyatno pada saat masa kritis namun belum berhasil menolongnya, Tuhan, Allah SWT berkehendak lain,” ujar dia, Jumat, (9/10/2020).
Advertisement
Hendro menuturkan, Mas pri, panggilan akrab Soepriyatno merupakan sosok yang baik. Hendro pun memberikan catatannya mengenang sosok Mas Pria. Ia mengenal Mas Pri sejak akhir 2006.
"14 tahun lalu di Depok. Tepatnya di kediaman beliau, di Beji-Depok. Mas Pri saat itu menjabat sebagai Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI Indonesia, underbow Organisasi Kepemudaan di bawah payung HKTI yang diketuai oleh Prabowo Subianto. Awal 2007, Mas Pri memberikan mandat kepada saya untuk menyusunn kepengurusan DPD Pemuda Tani HKTI Jawa Timur," kata dia.
Hendro mengatakan, sejak itu, dirinya banyak terlibat dan mengenal Mas Pri secara pribadi. Ia sering mendamping Mas Pri dalam kunjungan organisasi di beberapa provinsi di Indonesia.
"Di sini pula saya mengetahui julukan Sang Pendekar yang disematkan kepadanya dari Prabowo Subianto. Dari penuturannya, alumni IPB dan SMA 4 Surabaya ini hidupnya dipenuhi keberuntungan, meskipun sejak kecil hidup prihatin, karena sudah menjadi yatim sejak SD. Sekolah hingga kuliahnya selalu dimudahkan, karena berprestasi sehingga mendapat beasiswa,” ujar dia.
Hendro menuturkan, Mas Pri termasuk aktivitas yang aktif dan tekun ketika menjadi mahasiswa. Ia pernah menjabat sebagai ketua senat mahasiswa dan pernah mendapat dari PB HMI untuk menjabat sebagai Pjs ketua HMI Cabang Bogor.
Hendro mengatakan, Mas Pri berkarier di dunia profesional setelah kuliah. Kemudian ia sempat menjadi direktur utama di perusahaan milik Bob Hasan. Ia dekat dengan Letjend Prabowo Subianto semasa aktif di militer pada 1990-an.
Hendro menuturkan, sebelum Gerindra berdiri 2008, Mas Pri dipercaya oleh Prabowo Subianto sebagai direktur di perusahaan yang bergerak di bidang sawit, hutan dan perikanan.
"Saat Gerindra didirikan, Mas Pri adalah salah satu tokoh muda yang terlibat dalam rapat-rapat pendirian Partai Gerindra bersama Ahmad Muzani, Fadli Zon, Sufmi Dasco,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jadi Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur
Hendro mengatakan, Prabowo Subianto memerintahkan Mas Pri untuk mencalonkan sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) XI Jawa Timur yaitu Madura pada pemilihan umum (pemilu) 2009.
"Inilah tantangannya, meski pun lahir di Surabaya, namun beliau sama sekali tidak cakap berbahasa Madura. Lebih menggelikan lagi, menunjuk saya sebagai ketua tim pemenangan yang juga tidak bisa berbahasa Madura," ujar Hendro.
Akan tetapi, kerja sama tim dan dukungan dari tokoh-tokoh di Madura, Mas Pri terpilih sebagai anggota DPR. "Berkat kerja sama tim dan support dari tokoh-tokoh di Madura, termasuk almarhum KH Fuad Amin Imron, akhirnyya Mas Pri terpilih sebagai anggota DPR dengan perolehan 118 ribu suara lebih. Rekor suara terbanyak di internal Partai Gerindra saat itu,” kata dia.
Hendro menambahkan, Prabowo Subianto menunjuk Mas Pri sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Timur pada 2012 hingga kini. Sejak itu, ia dan Mas Pri bekerja sama sebagai tim untuk membesarkan dan memenangkan Gerindra di Jawa Timur.
“Prabowo Subianto sering memanggilnya Sang Pendekar ketika berpidato dalam forum internal Partai Gerindra. Pendekar singkatan dari pendek tapi kekar, tapi juga berarti petarung yang berjiwa ksatria. Ya memang Mas Pri ini secara fisik kecil, tapi berjiwa besar, kemampuan dan jiwa kepemimpinannya melampaui fisiknya. Julukan Sang Pendek adalah pujian Prabowo Subianto untuk Soepriyatno,” tutur dia.
Hendro menuturkan, Mas Pri kembali diuji dalam Pemilihan Umum (pemilu) pada 2014 dan 2019. Pada Pemilu 2014 berangkat dan terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil II Jatim (Probolinggo-Pasuruan). Pada Pemilu 2019 kemudian kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil VIII Jawa Timur (Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan Madiun).
"Praktis tiga kali pemilu, tiga kali pindah dapil dan tiga kali terpilih sebagai anggota DPR RI. Hattrick," ujar Hendro.
Hendro menambahkan, kabar duka pada Jumat pagi mengagetkan semua yang mengenal Mas Pri. "Selamat jalan sang pendekar, kami mewarisi semangatmu untuk tetap memenangkan Gerindra di Jawa Timur. Semoga Husnul Khotimah, doa terbaik dari kami,” kata dia.
Advertisement