Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) JawaTimur Dwi Cahyono menuturkan, pihaknya siap menyediakan hotel untuk tempat isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan tenaga kesehatan.
“Kami diminta pusat untuk persiapan saja. Hotel untuk OTG dan tenaga kesehatan,” ujar Dwi saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat ditulis Senin, (12/10/2020).
Ia menuturkan, ada 16 hotel yang dipersiapkan untuk OTG dan tenaga kesehatan. Hotel tersebut berada di Surabaya dan Malang Raya. “Persiapan sejauh ini sudah siap,” ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Selain hotel, pemerintah provinsi Jawa Timur sendiri sudah sediakan tempat isolasi untuk pasien COVID-19 tanpa gejala antara lain di RS Lapangan Indrapura, BPSDM, dan Asrama Haji.
Mengutip Antara, sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta gubernur di delapan penyumbang terbesar kasus COVID-19 untuk menyiapkan hotel bintang dua dan tiga untuk jadi pusat karantina bagi pasien tanpa gejala dan bergejala ringan untuk isolasi diri.
Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi menuturkan, permintaan itu disampaikan Luhut saat memimpin rapat koordinasi pengendalian COVID-19.
"Pak Menko minta para gubernur untuk meniru langkah yang telah dilakukan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah,” ujar dia.
Jodi menuturkan, Luhut juga meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo terus bekerja sama dengan daerah untuk melakukan disinfektan.
“Pak Menko minta pak Doni untuk menyemprotkan disinfektan ke lokasi-lokasi keramaian setiap hari dan dua hari sekali,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, 18 September 2020.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Berkoordinasi dengan Daerah
Selain itu, Luhut meminta Kementerian Kesehatan memastikan kebutuhan obat dan terapi kesembuhan pasien COVID-19, sehingga ada standar obat bagi pasien COVID-19 di semua daerah.
“Menurut Menko mustahil untuk menurunkan total jumlah penderita COVID-19 sebelum vaksin atau obat COVID-19 ditemukan, tapi kalau kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, TNI dan Polri bisa dilakukan dengan sistematis, maka laju penambahan kasus dapat ditekan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo menuturkan, pemanfaatan hotel untuk sebagai tempat karantina dapat menjadi solusi tingginya okupansi ruang ICU di rumah sakit.
“Tentang kesiapan hotel saya sudah berkoordinasi dengan daerah, apabila anggaran daerah kurang kami bisa membantu untuk menyediakan, dengan rekomendasi puskesmas setempat,” kata dia.
Advertisement