Sukses

Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Fuad Mun'im Djazuli Tutup Usia

Pengasuh Pondok Pesantren Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur KH Fuad Mun’im Djazuli tutup usia

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur KH Fuad Mun’im Djazuli tutup usia pada Sabtu, 17 Oktober 2020 pukul 03.00 WIB.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal itu lewat akun instagram resminya @khofifah.ip.

"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un. Sugeng tindak KH Fuad Mun’im Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Sabtu (17/10) pukul 03.00 WIB,” tulis dia.

Khofifah menuturkan, pihaknya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, KH Fuad Mun’im Djazuli. “Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, kami menyampaikan duka cita mendalam. Semoga Almarhum husnul khatimah dan ditempatkan terbaik di sisi Allah SWT. Al-Fatihah,” tulis Khofifah.

2 dari 2 halaman

Kesaksian Alumni Pesantren

Mengutip nu.or.id, kepastian meninggalnya Kiai Fuad disampaikan sejumlah kalangan baik di grup layanan pesan singkat atau percakapan dan media sosial. Kabar juga disampaikan sejumlah alumni dari berbagai daerah.

Menurut pihak keluarga, almarhum sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Darmo, Surabaya. Akan tetapi, pada pukul sekitar pukul 03.15 WIB tutup usia.

Kiai yang merupakan adik kandung dari KH Hamim Tohari Djazuli atau Gus Miek tersebut dikenal sebagai pengampu sejumlah kitab rujukan di Pesantren Ploso. 

Beberapa alumni pesantren setempat memberikan kesaksian terkait kealiman dan dedikasi almaghfurlah, KH Fuad Mun’im Djazuli.  

"Kepada beliau saya sering ngaji mukaddimah Fathul Qarib,” kata Ustadz Ma'ruf Khozin, Ketua Aswaja NU Center Jawa Timur di akun Facebooknya.

Demikian pula alumni Pesantren Ploso lainnya, Ahmad Karomi yang kini menjadi Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta'lif wa-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur berharap ziyadah doa untuk almarhum.  

"Ya Allah, romo Kiai Fuad Mun'im Djazuli Ploso Kediri kapundut. Nyuwun shalat ghaib lan doa fatihah kagem beliau. Ighfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu," kata Ahmad Karomi.

Kepada kaum Muslimin dan juga warga NU, dimohon menyempatkan untuk berkirim bacaan surat al-Fatihah dan salat ghaib untuk almarhum.

Video Terkini